Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara milik taipan Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada semester I/2022.
Dalam laporan keuangan BYAN per Juni 2022, total pendapatan mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp29,77 triliun (estimasi kurs Rp14.848 per dolar AS). Pendapatan tersebut naik 95,99 persen year on year (yoy) dari US$1,02 miliar pada semester I/2021.
Pendapatan ekspor mendominasi senilai US$1,78 miliar pada semester I/2022, naik signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya US$949,36 juta.
Sementara itu, beban pokok pendapatan BYAN Rp554,83 juta pada semester I/2022, naik dari sebelumnya US$431,97 juta. Namun, laba bruto masih melonjak menjadi US$1,45 miliar dibandingkan US$591,69 juta pada semester I/2021.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$970,76 juta atau sekitar Rp14,41 triliun, melonjak 188,01 persen yoy. Pada semester I/2021, laba bersih BYAN US$337,05 juta.
BYAN menggunakan kas bersih untuk pendanaan US$994,71 juta pada semester I/2022, naik dari sebelumnya US$538,08 juta. Kas dan setara kas akhir periode US$620,18 juta dari sebelumnya US$317,17 juta.
Baca Juga
Liabilitas BYAN mencapai US$685,85 juta per Juni 2022, naik dari akhir 2021 senilai US$570,8 juta. Liabilitas jangka pendek pada semester I/2022 sejumlah US$547,55 juta dan jangka panjang US$138,29 juta.
Ekuitas Bayan US$1,82 miliar pada semester I/2022, turun dari akhir tahun lalu US$1,86 miliar. Total aset BYAN pun mencapai US$2,5 miliar dari sebelumnya US$2,43 miliar.