Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi Grup MNC, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement hingga 1,14 miliar saham dengan nominal Rp50.
Hal ini dalam rangka selain perbaikan posisi keuangan dan selain dalam rangka Program Kepemilikan Saham. Manajemen menyebut diadakannya private placement akan memberikan manfaat berupa cadangan peningkatan modal kerja.
Dana yang diperoleh dari private placement ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan MSIN. Namun, penggunaan dana tersebut tidak terbatas pada cadangan peningkatan kerja.
"Penggunaan dana dapat berubah dan disesuaikan dengan kebutuhan dana Perseroan pada saat pelaksanaan PMTHMETD, dengan cara Direksi akan mengusulkan kepada Dewan Komisaris, untuk mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi pada Senin (10/10/2022).
Manajemen juga menjelaskan sejauh ini belum terdapat calon pemodal yang akan melaksanakan private placement. Namun, seluruh saham baru MSIN akan ditawarkan kepada semua pemegang saham dan masyarakat.
Sebagai informasi, MSIN juga berencana melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue hingga 1,25 miliar saham. Dana yang diperoleh dari rights issue nantinya akan digunakan untuk modal kerja MSIN termasuk investasi pada anak perusahaan. Selain itu, dana private placement juga akan digunakan untuk menyelesaikan hak tagih terhadap perseroan berdasarkan Surat Sanggup yang diterbitkan Perseroan dalam rangka mengambilalih PT MNC Digital Indonesia, PT MNC Portal Indonesia dan PT MNC OTT Network.
Baca Juga
Adapun baik rights issue maupun private placement masih menunggu restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan 14 November 2022.