Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi Grup MNC, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue hingga 1,25 miliar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan, MSIN memberikan HMETD kepada para pemegang saham perseroan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50. Adapun rights issue masih menunggu restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan 14 November 2022.
"Perseroan berencana untuk melakukan Penambahan Modal Dengan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan sebanyak-banyaknya sejumlah 1.258.884.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp50," tulis manajemen dalam keterbukaan pada Senin (10/10/2022).
Dana yang diperoleh dari rights issue nantinya akan digunakan untuk modal kerja MSIN termasuk investasi pada anak perusahaan. Selain itu, dana rights issue juga akan digunakan untuk menyelesaikan hak tagih terhadap perseroan berdasarkan Surat Sanggup yang diterbitkan Perseroan dalam rangka mengambil-alih PT MNC Digital Indonesia, PT MNC Portal Indonesia dan PT MNC OTT Network.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, MSIN melaporkan perolehan pendapatan semester I/2022 sebesar Rp1,93 triliun. Adapun, capaian tersebut tumbuh 98,11 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada semester I/2021 sebesar Rp974,89 miliar.
Pada paruh pertama tahun ini, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MSIN naik sebesar 82,95 persen menjadi Rp278,98 miliar di semester I/2022. Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya, sebesar Rp152,49 miliar.
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham MSIN tercatat melemah 0,90 persen atau 45 poin. Pelemahan tersebut membawa MSIN sementara berada di harga Rp4.980 per saham.
Adapun price earning ratio (PER) daripada MSIN tercatat pada posisi 102,14 kali dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp56,99 triliun.