Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendapat sejumlah sentimen negatif pada perdagangan Senin (10/10/2022).
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kejatuhan lanjutan IHSG yang tumbang di bawah level psikologis 7.000 tidak terbendung setelah sempat turun 0,20 persen pekan lalu.
“Jika kejatuhan indeks DJIA yang turun 3,40 persen selama 3 hari perdagangan dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO 1,82 persen dan turunnya harga komoditas berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG Senin ini,” ujarnya dalam riset harian, Senin (10/10/2022).
Sebagai informasi, harga beberapa komoditas tercatat menurun, antaralain emas sebesar 1,10 persen, batu bara turun 6,36 persen, nikel 1,06 persen, dan timah 0,63 persen.
Di sisi lain, yield obligasi AS tenor 10 tahun justru menguat 1,57 persen di level 3.888 persen seiring naiknya indeks dolar AS ke level 112,635.
Lebih lanjut Edwin mengatakan, data tingkat pekerjaan AS menguat ditunjukkan dengan nonfarm payrolls September 2022 meningkat sebesar 263.000, unemployment rate turun ke level 3,5 persen dari sebelumnya 3,7 persen, serta average hourly earning meningkat 0,3 persen.
Baca Juga
Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.965-7.039 pada perdagangan hari ini, sedangkan rupiah diproyeksikan berada di kisaran Rp15.210-Rp15.280 per dolar AS.
Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas untuk perdagangan Senin (10/10/2022):
ICBP, 8.475 - 9.750
- Technical Indicators: *Strong Buy, Buy 8.900
- Target Price: 9.750
- Stop-Loss: 8,.475
BMRI, 8.950 - 9.900
- Technical Indicators: *Strong Buy, Buy 9.425
- Target Price: 9.900
- Stop-Loss: 8.950
MYOR, 1.970 - 2.170
- Technical Indicators: *Strong Buy, Buy 2.070
- Target Price: 2.170
- Stop-Loss: 1.970
MAPI, 1.065 - 1.175
- Technical Indicators: *Strong Buy, Buy 1.115
- Target Price: 1.175
- Stop-Loss: 1.065
SRTG, 2.680 - 2.960
- Technical Indicators: *Strong Buy, Buy 2.820
- Target Price: 2.960
- Stop-Loss: 2.680
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.