Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) telah bergerak kinclong pada perdagangan pekan lalu. Namun, pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diproyeksikan terkoreksi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG memang melemah 0,41% ke level 7.898,37 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (15/8/2025). Namun, IHSG telah menorehkan sejarah baru dengan berhasil bergerak melewati level 8.000.
IHSG juga mencatatkan penguatan 4,84% dalam perdagangan sepekan lalu. Pasar saham Indonesia juga mencatatkan nilai beli bersih atau net buy asing yang tinggi sampai Rp6,67 triliun sepanjang perdagangan pekan lalu atau 11 Agustus 2025 sampai 15 Agustus 2025.
Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai penguatan IHSG yang signifikan selama pekan lalu mendorong terjadinya profit taking menjelang libur panjang pada akhir pekan lalu.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI IHSG mendekati area overbought dan volume jual meningkat signifikan.
"Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan berpeluang menutup gap down di level 7.800," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas pada Selasa (19/8/2025)
Baca Juga
IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa (19/8/2025) diproyeksikan akan menguji resistance di level 7.950 dan uji pivot di level 7.900.
Terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan IHSG pada awal pekan ini. Dari dalam negeri, pada saat pidato kenegaraan serta nota keuangan akhir pekan lalu, Presiden RI Prabowo Subianto mengusulkan anggaran 2026 sebesar US$234 miliar, naik 7,3% secara tahunan (year on year/yoy), dengan proyeksi defisit 2,48% dari produk domestik bruto (PDB).
Adapun, Prabowo menargetkan menutup defisit anggaran pada 2028. Sementara, pertumbuhan ekonomi 2026 ditargetkan mencapai sebesar 5,4%.
Dari domestik, investor juga akan menantikan agenda Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pekan ini yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 5,25%.
Dari luar negeri, beberapa agenda penting akan dicermati investor pada pekan ini di antaranya pertemuan para bank sentral dunia. Dalam agenda itu, Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato.
Investor mengharapkan mendapatkan indikasi arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya dari pidato Powell tersebut. Selain itu, dari AS investor juga akan mencermati FOMC Minutes pada Kamis (21/8/2025) dan data sektor perumahan. Indeks PMI juga akan dirilis di AS, Euro Area, Inggris, Jepang, Australia dan India.
Phintraco Sekuritas menilai terdapat sejumlah saham yang patut diperhatikan hari ini. Deretan saham yang direkomendasikan hari ini antara lain PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Elnusa Tbk. (ELSA).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.