Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Rupiah Dibuka Melemah Tembus Level Rp15.000 per dolar AS

Nilai tukar rupiah terpantau dibuka melemah 23,00 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp15.006,60 per dolar AS.
Ika Fatma Ramadhansari
Ika Fatma Ramadhansari - Bisnis.com 21 September 2022  |  09:16 WIB
Rupiah Dibuka Melemah Tembus Level Rp15.000 per dolar AS
Pecahan uang kertas baru Tahun Emisi 2022 - Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (21/9/2022). Bersamaan dengan itu, beberapa mata uang lain di kawasan Asia turut menurun pada pagi ini.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau dibuka melemah 23,00 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp15.006,60 per dolar AS. Sementara, indeks dolar AS terpantau menguat 0,05 persen ke posisi 110,2710.

Selain rupiah, mata uang lain di kawasan Asia lain yang dibuka melemah diantaranya peso Filipina yang turun 0,64 persen, won Korea Selatan turun 0,26 persen, dan baht Thailand turun 0,22 persen terhadap dolar AS.

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mata uang rupiah kemungkinan akan melemah pada perdagangan Rabu (21/9/2022).

“Untuk perdagangan Rabu, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.970 — Rp15.020,” ujarnya dalam riset harian, Selasa (20/9/2022).

Adapun dolar AS tetap kokoh di bawah level tertinggi dua dekade versus mata uang utama pada hari Selasa, karena investor bersiap mengantisipasi The Fed melanjutkan kampanye kenaikan suku bunga yang agresif untuk mengendalikan inflasi yang terlalu panas.

Bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada hari Rabu, meskipun para pedagang juga memperkirakan kemungkinan kenaikan sebesar 100 bps.

“Ekspektasi untuk kenaikan tajam oleh The Fed diperkuat setelah data pekan lalu menunjukkan inflasi AS mendekati level tertinggi 40 tahun pada Agustus,” ujar Ibrahim.

Sementara Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas, Lionel Priyadi menjelaskan, adanya tekanan depresiasi pada mata uang utama Asia terus berlanjut.

“Kami memperkirakan perkembangan ini akan menekan rupiah hingga melewati Rp15.000 per dolar AS dengan kisaran pergerakan selanjutnya di Rp15.000—Rp15.200 per dolar AS,” ujarnya dalam riset, Selasa (20/9/2022).

Di pasar Indonesia, investor dan bankir telah memperkirakan adanya potensi kenaikan suku bunga sebesar 25 bps.

Di sisi lain, pasar Amerika Serikat dan Eropa dinilai sedang terkonsolidasi menjelang pengumuman kenaikan suku bunga oleh The Fed pada Kamis, 22 September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Gonjang Ganjing Rupiah Rupiah dolar as
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top