Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rajin Ekspansi, RS Mitra Keluarga (MIKA) Andalkan Kas Internal

Mayoritas alokasi belanja modal RS Mitra Keluarga (MIKA) pada 2022 digunakan untuk penambahan rumah sakit baru.
Mitra Keluarga Bintaro/www.mitrakeluarga.com
Mitra Keluarga Bintaro/www.mitrakeluarga.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mengandalkan dana kas internal perusahaan dalam rangka ekspansi dan investasi. Manajemen menyatakan belum mempertimbangkan pendanaan dari penarikan utang sindikasi perbankan.

Direktur Mitra Keluarga Karyasehat Joyce V. Handajani mengatakan mayoritas alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2022 digunakan untuk penambahan rumah sakit baru. Tahun ini, MIKA menyiapkan Rp750 miliar yang seluruh pendanaannya berasal dari kas internal.

“Selama ini untuk pengembangan rumah sakit Mitra Keluarga semuanya dibiayai dari kas internal yang ada di perusahaan. Saat ini kami di posisi nett cash sehingga kami tidak memiliki utang dan nilainya [arus kas] di atas Rp2,4 triliun,” kata Joyce, Senin (12/9/2022).

Dia mengatakan MIKA menargetkan penambahan 2—3 rumah sakit baru setiap tahunnya. Kebutuhan belanja modal setiap rumah sakit dengan kapasitas 200 tempat tidur berada di kisaran Rp200 miliar—Rp300 miliar.

“Memang dari alokasi masih ada kelebihan dana dan ini yang akan kami gunakan untuk kebijakan capital management yakni adanya pembagian dividen yang sesuai kebijakan adalah sebesar 25 persen,” tambah Joyce.

Meski sejauh ini mengandalkan pendanaan internal, Joyce mengatakan Mitra Keluarga membuka opsi pendanaan melalui penarikan utang sindikasi perbankan maupun melalui penerbitan obligasi. Namun aksi korporasi tersebut hanya dilakukan jika MIKA melakukan ekspansi usaha lewat akuisisi rumah sakit milik pihak ketiga yang membutuhkan modal besar.

“Capex kami berkaitan dengan pembangunan rumah sakit baru dan ini pendanaan dari kas internal. Namun jika akuisisi yang jumlahnya besar, kami membutuhkan pendanaan dari perbankan ataupun dari pasar modal misalnya lewat obligasi. Untuk saat ini kami belum ada rencana akuisisi sehingga belum masuk ke sindikasi perbankan,” papar Joyce.

Per 30 Juni 2022, MIKA mempertahankan posisi kas bersih sebesar Rp1,89 triliun. MIKA tercatat telah membelanjakan Rp300,5 miliar untuk belanja modal dan Rp348,6 miliar untuk program pembelian kembali sahamnya atau buyback yang mewakili total 160,2 juta saham yang telah dibeli kembali selama enam bulan pertama tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper