Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Utang Anak Usaha HK Metals Utama (HKMU) Disetujui

HK Metals Utama (HKMU) mendapat persetujuan penurunan suku bunga per annum terhadap pinjaman anak usahanya dan grace period cicilan hingga Desember 2022.
Per kuartal III/2020, hanya produk aluminium dan baja ringan yang masih stabil penjualannya. Adapin pipa polivinil klorida (PVC), stainless steel, dan alat tukang mengalami penurunan signifikan./HK Metalsrnrn
Per kuartal III/2020, hanya produk aluminium dan baja ringan yang masih stabil penjualannya. Adapin pipa polivinil klorida (PVC), stainless steel, dan alat tukang mengalami penurunan signifikan./HK Metalsrnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten industri besi dan baja, PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) mengumumkan restrukturisasi utang anak usahanya yakni PT Handal Aluminium Sukses (HAS) dari LPEI Indonesia Eximbank.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan HK Metals Utama Jodi Pujiyono mengatakan, HKMU telah mendapat persetujuan penurunan suku bunga per annum terhadap pinjaman HAS dan grace period cicilan sampai dengan Desember 2022. Keputusan itu diperoleh pada Selasa (13/9/2022).

Lebih lanjut, HKMU juga telah mengantongi persetujuan pelepasan sebagian aset untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman fasilitas kredit.

“Dengan adanya restrukturisasi utang ini, arus kas perseroan akan menjadi lebih baik dan beban keuangan menjadi lebih rendah, sehingga diharapkan dapat menjaga kestabilan usaha perseroan,” ujar Jodi dalam keterangan resmi, Rabu (14/9/2022).

Sebelumnya pada 28 April 2022, HKMU telah menyelesaikan rangkaian proses restrukturisasi utang anak usaha PT Karya Bumimas Persada (KBP) dengan PT Bank BTPN Tbk. (BTPN).

HKMU juga tercatat melepas sejumlah anak usaha, antaralain PT Hakaru Metalindo Perkasa (HMP), PT Metalutama Perkasa Jaya (MPJ) dan PT Dantool Karya Teknik Utama (DKTU).

Anak usaha HKMU yang tersisa hingga saat ini yaitu HAS, KBP, dan PT Rasa Langgeng Wira (RLW).

Sebagai informasi, sepanjang 2021 HKMU membukukan kerugian senilai Rp230,54 miliar, naik dari rugi bersih 2020 yaitu Rp221,51 miliar.

Pendapatan HKMU pun turun 30,40 persen menjadi Rp389,71 miliar pada 2021, dibandingkan Rp559,95 miliar pada tahun sebelumnya.

Pada kuartal I/2022, HKMU masih mencatatkan rugi senilai Rp13,70 miliar, dan penjualan yang turun 7,5 persen menjadi Rp120,49 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper