Bisnis.com, JAKARTA - Emiten afiliasi Ricky Harun PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) gagal melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan mata acara penetapan pengendali perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen HKMU mengatakan rapat tidak dapat dilaksanakan dan tidak dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat karena ketentuan mengenai kuorum kehadiran rapat tidak terpenuhi.
“Rapat ini tidak dapat dilaksanakan dan tidak dapat mengambil keputusan yang sah dan mengikat,” tulis manajemen.
Adapun jumlah pemegang saham yang hadir sebanyak mewakili 111,62 juta lembar saham dengan rincian 202.300 lembar saham hadir secara daring dan sisanya kehadiran fisik. Sementara itu, jumlah seluruh saham adalah sebanyak 3,22 miliar lembar saham.
Maka, persentase kehadiran hanya sebesar 3,46% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam HKMU.
Adapun berdasarkan catatan Bisnis, HKMU sebelumnya membatalkan RUPSLB yang seharusnya diselenggarakan pada 5 Desember 2023. Pemanggilan RUPSLB kembali diumumkan dengan RUPSLB dijadwalkan pada 22 Desember 2023.
Baca Juga
Sementara itu, terdapat lima mata acara yang akan dibahas dalam RUPSLB salah satunya Penetapan Pengendali Perseroan sebagaimana yang dimaksud dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.04/2021 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
Kemudian mata acara lainnya yaitu persetujuan pengangkatan kembali, perubahan susunan dewan komisaris, persetujuan pengangkatan kembali, perubahan susunan dewan komisaris, perubahan alamat lengkap perseroan dan mengangkat kembali direksi sejak berakhirnya jabatan dan pengangkatan kembali dewan direksi dan komisaris.
Seperti yang diketahui, data RTI Business mencatat masyarakat menggenggam 99,90% saham atau sebanyak 3,21 miliar saham. Sementara pemegang saham lain yaitu Rudi Ramdhani Firmansyah sebagai pengendali yang hanya memiliki 0,10% saham atau sebanyak 3,20 juta saham.
Nasib saham publik yang 'nyangkut' tersebut bermula saat saham HKMU tak beranjak dari level 'gocap' sejak lebih dari 1 tahun lamanya. Melihat kondisi ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau khusus saham HKMU sejak 30 November 2022 akibat akibat likuditas perdagangan yang rendah.
HKMU juga terafiliasi dengan artis Ricky Harun. Ricky Chilnady Pratama atau Ricky Harun tercatat menjabat sebagai salah satu komisaris HKMU.