Bisnis.com, JAKARTA — Saham perusahaan farmasi milik Boenjamin Setiawan, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) masih mendapat rekomendasi beli oleh Mirae Asset Sekuritas.
Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan, salah satu katalis positif yang berpotensi menyumbang pendapatan KLBF berasal dari akuisisi Sanofi.
“Perusahaan berharap [akuisisi tersebut] dapat memberikan kontribusi pertumbuhan pendapatan tambahan 3 persen hingga 4 persen pada 2023,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Jumat (19/8/2022).
KLBF tercatat mengakuisisi 80 persen saham Sanofi, termasuk fasilitas produksi, aset, hak distribusi dan pemasaran obat resep dan vaksin Sanofi di Indonesia.
Akuisisi dilakukan melalui Aventis Pharma, pemegang merek dagang dan produksi Sanofi di Indonesia.
Rencananya, akuisisi akan selesai pada kuartal IV/2022 dengan sumber dana yang berasal dari kas internal maupun pinjaman bank.
Baca Juga
“Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan top line KLBF di masa depan serta mempertahankan margin keseluruhan dari lisensi produk,” pungkas Christine.
Lebih lanjut, perusahaan farmasi seperti Kalbe Farma saat ini sedang diadang tantangan rantai pasokan.
Menurut Christine, langkah KLBF yang membangun trading hub di China untuk memasok bahan baku menjadi salah satu strategi yang tepat.
“Kami percaya strategi perusahaan dalam mengamankan bahan baku akan menguntungkan pangsa pasar,” imbuhnya.
Saat ini, trading hub KLBF di China sedang dalam proses final persiapan izin perusahaan dan kesepakatan kemitraan.
Mirae Asset memberi rekomendasi maintain buy KLBF dengan target harga Rp1.980 berdasarkan PE tahun ini sebesar 28,3 kali dan potensi upside 21,1 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.