Bisnis.com, JAKARTA – Produsen beton grup WIKA, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) berhasil meraih kinerja positif pada Semester I/2022 dengan membukukan perolehan pendapatan usaha tumbuh 47,16 persen sebesar Rp1,85 triliun.
Pertumbuhan tersebut naik dibandingkan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp1,26 triliun.
Laba Bersih yang terealisasi sebesar Rp60,29 miliar atau meningkat sebesar 68,59 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp35,76 miliar.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Dedi Indra menjelaskan perolehan omzet kontrak baru hingga Juli 2022 tercatat sebesar Rp3,81 triliun atau meningkat 35,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu senilai Rp2,81 triliun.
Proyek-proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru WIKA Beton didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 68,01 persen.
Kemudian, proyek di sektor properti sebesar 15,65 persen, proyek di sektor energi sebesar 10,66 persen, lainnya berasal dari sektor pertambangan dan industri masing-masing menyumbang sebesar 3,23 persen dan 2,45 persen.
Baca Juga
"Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Ancol Timur – Pluit Toll Road, Manyar Smelter Project, Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan – Rantau Parapat," terangnya, Selasa (30/8/2022).
Selanjutnya, proyek Pemasangan Pipa SPAM Jatiluhur, Peningkatan Kapasitas Jalan Tol Cikampek KM 50 hingga KM 67, Semarang – Demak Toll Road, Makassar New Port Access Toll Road dan sejumlah proyek lainnya.
Dengan sejumlah pencapaian positif yang WIKA Beton raih di Semester II/2022 ini, WIKA Beton membuktikan bahwa kinerja usahanya nyaris pulih kembali pasca pandemi Covid-19 melanda tanah air.
WTON didirikan sebagai salah satu perusahaan anak BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. pada 1997 dengan visi untuk menjadi perusahaan terkemuka di industri produk beton pracetak di Asia Tenggara.
Saat ini, WIKA Beton merupakan produsen beton pracetak terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. WIKA Beton telah memiliki 14 pabrik dan 1 mobile plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki pertumbuhan industri konstruksinya tinggi.
WIKA Beton juga memiliki 4 crushing plant. WIKA Beton menerapkan pola precast Engineering- Production-Installation (EPI).
WIKA Beton telah memiliki 4 anak usaha yakni PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA KOBE), PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Citra Lautan Teduh, dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung.