Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Beton (WTON) Raih Kontrak Baru Rp3,8 Triliun per Juli, Naik 35 Persen

Emiten grup WIKA, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan kontrak baru menjadi Rp3,81 triliun per Juli 2022.
Pekerja tengah mengangkut potongan terakhir slab track yang diproduksi oleh Wika Beton (WTON) pada Rabu (18/5/2022). WTON menargetkan teknologi ini dapat digunakan lebih lanjut pada proyek kereta lain di dalam maupun luar negeri./Istimewa
Pekerja tengah mengangkut potongan terakhir slab track yang diproduksi oleh Wika Beton (WTON) pada Rabu (18/5/2022). WTON menargetkan teknologi ini dapat digunakan lebih lanjut pada proyek kereta lain di dalam maupun luar negeri./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup WIKA, PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) mencatatkan pertumbuhan kontrak baru hingga 35 persen sepanjang Januari-Juli 2022 menjadi Rp3,81 triliun.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Dedi Indra menjelaskan sampai dengan Juli 2022, WIKA Beton berhasil meraup Kontrak Baru sebesar Rp3,81 triliun atau naik sebesar 35 persen secara tahunan (YoY).

"Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru WIKA Beton ini didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 68,01 persen," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (25/8/2022).

Kontrak baru lainnya berasal dari proyek sektor properti sebesar 15,65 persen, energi sebesar 10,66 persen. Sektor lainnya berasal dari pertambangan dan industri masing-masing menyumbang sebesar 3,23 persen dan 2,45 persen.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Ancol Timur–Pluit Toll Road, Manyar Smelter Project, Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura Kisaran, Lotte Line Project Cilegon, Peningkatan Jalur KA Medan Labuhan – Rantau Parapat.

Selain itu, proyek pemasangan Pipa SPAM Jatiluhur, Peningkatan Kapasitas Jalan Tol Cikampek KM 50 s.d. KM 67, Semarang – Demak Toll Road, Makassar New Port Access Toll Road dan sejumlah proyek lainnya.

Adapun pelanggan atas proyek-proyek tersebut diantaranya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., High Speed Railway, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. dan sejumlah kontraktor lainnya.

WTON juga baru saja mengambil alih saham PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG) sebesar 2 persen atau sejumlah 10 juta lembar saham yang semula dimiliki PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE).

Komposisi pemegang saham WPG pun berubah, yang semula dimiliki WTON sebesar 49 persen atau sebanyak 245.000.000 lembar saham menjadi sebesar 51 persen atau sebanyak 255.000.000 lembar saham.

Akuisisi tersebut menegaskan dari yang semula WPG merupakan perusahaan asosiasi WTON berubah menjadi anak perusahaan WTON.

Seiring berjalannya waktu kegiatan usaha WPG lebih sejalan dengan bisnis WTON. Diharapkan ke depannya WPG mampu lebih optimal menggarap pasar pracetak gedung dan perumahan.

WPG merupakan perusahaan patungan antara WTON dan WEGE yang didirikan sejak 2016. Sesuai namanya, kegiatan bisnis WPG pada bidang beton pracetak khusus gedung seperti produksi kolom balok slab precast, facade, dinding beton pracetak, komponen pracetak lainnya, dan komponen rumah pracetak (RWB RISHA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper