Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Kamis (25/8/2022) dengan saham BUMI menjadi saham dengan transaksi terbesar, mengalahkan big cap TLKM dan BBCA.
IHSG melemah 0,28persen atau 20,49 poin menjadi 7.174,2. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.146,31-7.210,16.
Tercatat, 222 saham menguat, 290 saham melemah, dan 186 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.386,4 triliun.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terpantau menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan hari ini senilai Rp1,5 triliun. Saham BUMI menguat 16,78 persen ke Rp174.
Saham lain yang terpantau aktif diperdagangkan adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang melemah 3,79 persen ke Rp4.5970 dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang naik 1,57 persen ke Rp8.075.
Dari sisi transaksi, saham TLKM Rp825,5 miliar, BBCA Rp798,1 miliar, PTBA Rp555,5 miliar, dan BBRI Rp503,8 miliar, masih di bawah saham BUMI.
Baca Juga
Adapun emiten PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) masuk top losers perdagangan hari ini yakni turun 6,88 persen menjadi Rp149.
Dibawahnya terdapat emiten KIOS, BNBR, TLKM, dan ASLC yang menurun 3 persen lebih. Masing-masing mengalami penurunan sebanyak 6,31 persen, 4,62 persen, 3,79 persen dan 3,77.
Salah satu emiten yang masuk dalam jajaran top gainers di tengah melemahnya IHSG adalah PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) yang menguat 34,62 persen ke posisi Rp140.
Kemudian, saham RICY dan KRYA naik masing-masing 27 persen dan 25 persen. Dibelakangnya terdapat saham BUMI dan BRMS dengan kenaikan masing-masing 16,78 persen dan 10,34 persen.
Tim Analis MNC Sekuritas dalam risetnya menjelaskan, IHSG menguat 0,4% ke level 7,194 pada perdagangan Rabu (24/8/2022). Penguatan tersebut telah menembus target penguatan di 7,200 yang ditetapkan MNC Sekuritas kemarin sebagai level tertingginya.
Untuk perdagangan hari ini, investor dapat mencermati resistance di 7,230. Selama IHSG belum mampu break dari level tersebut, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah.
"Sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6,970-7,025," demikian kutipan laporan tersebut.