Bisnis.com, JAKARTA – PT Provident Agro Tbk (PALM) yang telah berganti nama menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk telah menyiapkan pembelian saham PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP).
Presiden Direktur PALM Tri Boewono mengatakan, setelah resmi berganti sektor usaha, perusahaan telah mengambil langkah untuk memperluas cakupan kegiatan usaha aktivitas perusahaan holding.
Tri mengatakan, saat ini PALM telah membuat kesepakatan awal terkait rencana pembelian bersyarat atas saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) sejumlah 100 juta lembar saham atau mewakili 1,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh yang dimiliki oleh MMLP.
Direktur PALM Devin Antonio Ridwan menuturkan, proses pembelian saham MMLP telah memasuki penandatanganan conditional sales purchase agreement (CSPA). Salah satu persyaratan dalam CSPA tersebut adalah restu dari para pemegang saham PALM yang didapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
“Setelah RUPSLB ini, mungkin dalam 1 sampai 2 bulan kita akan closing perjanjiannya,” kata Devin dalam paparan publik perusahaan, Selasa (23/8/2022).
Devin menambahkan, perusahaan memiliki fleksibilitas yang cukup besar untuk berekspansi ke depannya. Hal ini seiring dengan kondisi keuangan dan struktur permodalan PALM yang sehat dan tidak memiliki utang.
Baca Juga
Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan sejumlah instrumen untuk menggalang dana. Devin mengatakan, PALM dapat mendanai ekspansinya baik melalui pasar modal seperti obligasi atau instrumen lain seperti pinjaman bank.
Meski demikian, Devin juga tidak dapat menyebutkan secara pasti jumlah modal yang disiapkan PALM untuk berinvestasi pada tahun ini. Menurutnya, investasi tersebut akan sangat bergantung pada kondisi pasar, kesempatan yang ada dan analisa yang dilakukan perusahaan.
“Sebagai gambaran, total aset yang kita miliki hingga akhir Juni 2022 itu sebesar Rp5,6 triliun, sementara nilai investasi yang ada di saham sejauh ini sebesar Rp5,48 triliun. Jadi, kami masih dapat memiliki pendanaan yang cukup besar untuk investasi perusahaan,” jelas Devin
Sementara itu, Tri menambahkan pihaknya tidak membatasi diri untuk berinvestasi pada salah satu sektor tertentu. PALM berkomitmen untuk mendiversifikasikan investasinya dengan melihat tren yang ada serta memperhitungkan potensi keuntungan dan risiko yang ada dengan unsur-unsur yang ada di perseroan.
“Ke depannya kami akan lihat semua sektor yang baik untuk berinvestasi. Tentunya kami akan melihat untuk mengurangi risiko terhadap portofolio yang ada,” katanya.
Adapun, salah satu investasi saham yang saat ini sudah dilakukan oleh PALM adalah pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Investasi ke MDKA dilakukan melalui PT Suwarna Arta Mandiri yang merupakan anak perusahaan Perseroan.
Hingga 30 Juni 2022, PALM memiliki 1,34 miliar lembar saham MDKA dengan nilai per saham sebesar Rp512,53. Dengan demikian, nilai wajar investasi PALM pada saham tersebut adalah sebesar Rp5,37 triliun.