Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debut di Bursa Hari Ini, Saham MEDS Melesat Sentuh ARA

Pada pembukaan pagi ini, harga saham MEDS terpantau melesat ke posisi Rp168, atau naik 34,30 persen.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Hetzer Medical Indonesia Tbk. (MEDS) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (10/8/2022).  Saham MEDS terpantau melesat hingga batas auto reject atas (ARA) pada awal perdagangan.

Hingga pukul 09.07 WIB, harga saham MEDS terpantau berada di posisi Rp168, atau naik 34,30 persen. Adapun, rentang pergerakan harga saham MEDS berada di kisaran Rp125  – Rp168.

Nilai turnover transaksi MEDS hingga saat ini tercatat sebanyak Rp6,95 miliar dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 41,35 juta dan kapitalisasi pasar sebanyak Rp262,5 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, melalui IPO, MEDS menawarkan sebanyak 312,5 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

Harga yang ditawarkan pada IPO ini adalah Rp125 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun perseroan adalah sebesar Rp39,06 miliar.

Jemmy Kurniawan Komisaris Utama Hetzer Medical mengatakan pihaknya  berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang diberikan pada investor dengan menjalankan standar good corporate governance yang baik dengan tetap meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham atau investor.

Dana IPO akan digunakan untuk melakukan renovasi gudang milik Perseroan menjadi pabrik yang dapat beroperasi, pembelian mesin masker Duckbill, dan masker medis KN95, masker medis KF94 dan masker medis N95 serta bahan baku produksi.

Franciscus Rijadi selaku Direktur Perseroan mengatakan setelah IPO, Perseroan mampu memproduksi varian masker yang lebih luas. Pihaknya meyakini tren penggunaan masker akan tetap berlanjut meskipun pandemi sudah relatif terkendali.

"Ke depannya pada tahun 2023 dan seterusnya kami akan melakukan diversifikasi produk alat kesehatan lainnya sesuai dengan visi Perseroan untuk menghadirkan produk-produk yang inovatif, berkualitas baik, terjangkau dan bermanfaat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper