Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis di zona hijau sebesar 0,03 persen pada perdagangan di tanggal cantik, Senin (8/8/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.00 WIB IHSG berada pada posisi 7.086,84 atau naik 2,1 poin. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG berfluktuasi dan didominasi di zona merah pada rentang 7.100--7.050.
Pada penutupan perdagangan, tercatat ada 241 saham menguat, 263 saham melemah, dan 186 saham stagnan alias tidak mencatatkan adanya perubahan. Kapitalisasi pasar berada di posisi Rp9.330,64 triliun.
Saham-saham yang paling cuan berdasarkan nilai transaksi perdagangan hari ini yaitu emiten pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang mengukir transaksi senilai Rp881,5 miliar, disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) masing-masing Rp662,5 miliar dan Rp464,8 miliar.
Sementara itu, emiten yang paling aktif ditransaksikan dari segi volume antara lain perusahaan pertambangan afiliasi Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang mencatatkan volume transaksi 3,7 miliar saham. FREN dan KKES menyusul di belakangnya dengan transaksi 1,9 miliar saham dan 1 miliar saham.
Adapun emiten yang baru saja melantai di bursa hari ini, yakni saham PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) menjadi top gainers dengan naik 35 persen atau 70 poin ke harga 270.
Baca Juga
Emiten pendatang baru yang turut menghijau yakni PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES) yang naik 20,95 persen ke harga 127. Saham MORA juga kena ARA naik 24,75 persen, sedangkan saham EURO stagnan di harga 70.
Jajaran big cap yang menguat dipimpin BMRI yang naik 1,21 persen ke harga 8.350, disusul ASII yang naik 1,13 persen dan TLKM yang naik 1,08 persen.
Beberapa katalis dinilai menjadi pendorong penguatan IHSG. Sebelumnya Indeks Dow Jones naik sebesar 0,23 persen dan harga beberapa komoditas menguat seperti CPO 2 persen, nikel 0,82 persen, dan timah 1,24 persen di tengah penguatan rupiah terhadap dolar AS serta turunnya yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun ke level 7.257 persen.
"Di lain pihak, investor perlu mewaspadai peluang terjadinya aksi profit taking atas saham berbasis coal, CPO dan, gold seiring turunnya harga komoditas tersebut," kata Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset harian, Senin (8/8/2022).
Harga komoditas seperti batu bara turun cukup tajam pada hari ketiga sebesar 5 persen, adapun selama tiga hari harga Coal turun tajam sebesar 12,93 persen, minyak turun tipis 0,01 persen, dan emas turun sebesar 0,80 persen.
Edwin memperkirakan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 7.057 - 7.119. Sementara itu, rupiah berpotensi bergerak di Rp14.880 - Rp14.910.