Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DNR Milik Kakak Hary Tanoe Tegaskan Tidak Terlibat Beras Bansos JNE

Emiten milik kakak dari Hary Tanoe, PT Dos Ni Roha Tbk (ZBRA) atau PT DNR menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam kasus beras bansos yang dikubur oleh JNE.
(ki-ka) Direktur Zebra Nusantara Yogi Wibawa, Komisaris DNR Gary Tanoesoedibjo, Kuasa Direksi Zebra Nusantara dan Dirut DNR Rudy Tanoesoedibjo, Perwakilan Manajemen THC Anton Tombeng, dan Perwakilan Manajemen DNR Paulus Lo dalam Paparan Publik Insidentil PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), Selasa (13/4/2021)/Istimewa
(ki-ka) Direktur Zebra Nusantara Yogi Wibawa, Komisaris DNR Gary Tanoesoedibjo, Kuasa Direksi Zebra Nusantara dan Dirut DNR Rudy Tanoesoedibjo, Perwakilan Manajemen THC Anton Tombeng, dan Perwakilan Manajemen DNR Paulus Lo dalam Paparan Publik Insidentil PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), Selasa (13/4/2021)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten milik kakak dari Hary Tanoe, PT Dos Ni Roha Tbk (ZBRA) atau PT DNR menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam kasus beras bansos yang dikubur oleh JNE di Depok.

Ida Widayani, Head of Corporate Communication PT Dos Ni Roha dalam keterangan resminya menyatakan, perusahaan tidak terlibat dalam temuan penimbunan beras di Depok yang diduga merupakan Program Bantuan Sosial (BANSOS) Presiden RI oleh JNE di kisaran bulan Mei – Juni 2020.

"Manajemen PT Dos Ni Roha menyatakan bahwa DNR sebagai badan hukum tidak terlibat dalam proyek penyaluran bansos di bulan tersebut," jelas Ida pada Kamis (4/8/2022). Sebagai informasi DNR saat ini dikomandani oleh Rudy Tanoesoedibjo yang menjadi kakak dari Hary Tanoe.

Ida menjelaskan, DNR mendapatkan proyek penyaluran beras bansos pada bulan September – Oktober 2020. Dalam pelaksanaannya, PT DNR tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery.

Ia melanjutkan, ZBRA dipercaya oleh Kemensos untuk menyalurkan bansos beras ke 15 provinsi di bulan September dan Oktober 2020.

"Pada periode tersebut kami tidak bekerja sama dengan JNE sebagai pelaksana last mile delivery," ungkapnya.

Ida menuturkan, pada masa pendemi Covid-19 ini diperlukan sinergi dari seluruh lapisan, termasuk pemerintah dan sektor swasta agar roda ekonomi dan sosial kembali berjalan.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program yang positif tanpa mengabaikan tanggung jawab dan kejujuran.

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan beras bantuan presiden (Banpres) yang dikubur di Depok, karena rusak dan tidak layak dikonsumsi akibat hujan saat pengiriman oleh JNE.

Risma juga menjelaskan beras didistribusikan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik JNE tersebut dilakukan atas izin PT DNR sebagai vendor pemenang tender.

"Beras diambil sudah standby di gudang Bulog yang berlokasi di Pulogadung. Pengambilan beras atas izin dari vendor. Jadi, JNE atas izin DNR karena dia kerja sama mengambil dari gudang Bulog di Pulogadung. Kemudian JNE mendistribusikan door to door ke penerima," katanya lewat konferensi pers virtual, dikutip Rabu (3/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper