Bisnis.com, JAKARTA - Keponakan Hary Tanoesoedibjo, yakni Gary Judianto Tanoesoedibjo membeli 7,5 juta saham PT Dosni Roha Indonesia Tbk. (ZBRA). Gary sendiri merupakan anggota direksi dari ZBRA.
Berdasarkan laporan keterbukaan, Gary membeli 7,5 juta saham ZBRA dengan nilai Rp550 per saham pada 12 September 2022. Melalui transaksi tersebut, Gary menggelontorkan dana sebanyak Rp4,12 miliar untuk mencaplok 0,29 persen saham ZBRA.
"Guna memenuhi Peraturan Otoritas Jaksa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka, maka dengan ini saya menyampaikan kepemilikan saham PT Dosni Roha Indonesia Tbk. (Perseroan) atas nama Gary Judianto Tanoesoedibjo selaku anggota Direksi Perseroan," ujar Gary dikutip melalui laporan keterbukaan pada Selasa (20/9/2022).
Berdasarkan data RTI per 31 Agustus 2022, saat ini terdapat 2.497 pemegang saham ZBRA. Adapun PT Trinity Healthcare selaku pemegang saham pengendali (psp) memegang mayoritas saham ZBRA yakni sebanyak 63,21 persen. Sementara investor publik memegang sebanyak 17,26 persen saham ZBRA.
Pada penutupan perdagangan hari ini Selasa (20/9/2022), saham ZBRA ditutup stagnan pada level Rp555. Kapitalisasi pasar ZBRA mencapai Rp1,39 triliun.
Gary Tanoesoedibjo merupakan anak dari Rudy Tanoesoedibjo, Chairman Dos Ni Roha (DNR) Corporation yang merupakan kakak kandung Hary Tanoesoedibjo.
Baca Juga
Lahir di keluarga pebisnis, lulusan Loyola Marymount University dengan gelar Master of Business Administration itu juga sudah memiliki portofolio bisnisnya sendiri. Sesaat setelah kembali ke Indonesia, Gary memulai bisnis penyedia jasa e-logistic, melalui Storesend eLogistic Indonesia (SSI) sejak akhir 2017.
Dilansir melalui Tatler Indonesia, Gary melihat adanya peluang yang dapat dia manfaatkan dengan memenuhi kebutuhan bidang e-commerce yang sedang berkembang. Gary melakukan beberapa penelitian dan belajar tentang layanan e-pemenuhan, yang memenuhi pesanan untuk merek yang secara langsung melayani klien dalam jumlah kecil dan, dengan demikian, lahirlah SSI.
Dia kemudian bekerjasama dengan Joe Khoo dan Tommy Yong, dua pendiri yang pertama kali membuka pusat pemenuhan iStore iSend di Malaysia pada tahun 2009, untuk membuka SSI bersama dengan DNR Distribution.
Model bisnis SSI menerapkan sistem pengiriman dan inventaris gudang secara online untuk mengelola barang datang dan pergi di berbagai saluran — dari riwayat pesanan hingga manajemen inventaris, proses pengembalian, dan banyak lagi dan semua tersedia secara real-time.