Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Delisting, Bentoel (RMBA) Balikkan Rugi Jadi Laba di Semester I/2022

Bentoel mampu mencetak laba pada semesteri I/2022 meski mengalami penurunan penjualan.
PT Bentoel Internasional Investama Tbk atau Bentoel Group adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dan Malang/ Bentoel
PT Bentoel Internasional Investama Tbk atau Bentoel Group adalah perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia. Perusahaan ini berpusat di Jakarta dan Malang/ Bentoel

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rokok PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) tercatat membukukan laba pada semester I/2022, berbalik dari rugi yang dialami sepanjang semester I/2021. Laba diperoleh meski penjualan Bentoel mengalami penurunan.

Berdasarkan laporan keuangan, penjualan Bentoel turun 30,09 persen menjadi Rp3,38 triliun pada Januari—Juni 2022, dibandingkan dengan Rp4,84 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Penjualan ke pihak ketiga pada semester I/2022 tercatat sebesar Rp2,20 triliun, turun 31,25 persen dibandingkan dengan Rp3,20 triliun pada semester I/2021. Penjualan ke pihak berelasi, termasuk perusahaan di bawah British American Tobacco (BAT) Group, juga turun 28,22 persen sehingga menjadi Rp1,17 triliun, dari sebelumnya Rp1,63 triliun.

Turunnya penjualan Bentoel diikuti dengan berkurangnya beban pokok penjualan perseroan sebesar 32,83 persen yoy menjadi Rp2,94 triliun, dari Rp4,38 triliun. Penurunan terutama disumbang oleh berkurangnya beban pita cukai dan PPN terkait sebesar 40,3 persen dari Rp2,18 triliun menjadi Rp1,30 triliun.

Beban bahan baku yang digunakan juga turun 32,74 persen yoy menjadi Rp1,25 triliun dari sebelumnya Rp1,86 triliun.

Adapun laba kotor Bentoel tercatat turun 3,28 persen menjadi Rp436,66 miliar, dibandingkan dengan Rp451,51 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. Berkat turunnya beban, perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp16,01 miliar setelah sempat mencatatkan rugi bersih Rp28,9 miliar pada semester I/2021.

Adapun hingga semester I/2022, jumlah aset RMBA mengalami penurunan menjadi Rp8,69 triliun per 30 Juni 2022, dari Rp9,39 triliun di akhir 2021. Penurunan terutama disebabkan oleh turunnya nilai persediaan menjadi Rp1,97 triliun per 30 Juni 2022, dari Rp2,13 triliun serta berkurangnya pos pajak lainnya dari Rp1,04 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp655,53 miliar pada Juni 2022.

Sementara itu, liabilitas perseroan juga tercatat turun menjadi Rp2,88 triliun di 30 Juni 2022, dari Rp3,60 triliun pada Desember 2021.

Kinerja Bentoel dibukukan di tengah rencana delisting atau go private perusahaan. Direktur Bentoel Dinar Shinta Ulie dalam paparan publik mengatakan proses delisting masih berlanjut dengan perseroan terus mengundang partisipasi para pemegang saham.

Sebagaimana diketahui, RMBA telah melakukan penawaran tender (tender offer) sukarela untuk membeli saham RMBA yang dimiliki pemegang saham publik dengan harga penawaran Rp1.000 per saham sampai dengan 7 Maret 2022.

“Proses masih berjalan dibantu dengan konsultan yang expertise di bidang ini. Kami ingin memastikan bahwa kami patuh dalam aturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Dinar.

Dinar juga memastikan perseroan telah melaksanakan segala kewajiban kepada para pemegang saham. Proses delisting diharapkan bisa selesai pada tahun ini setelah mendapat persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 28 September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper