Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan 27 emiten baru sudah masuk sepanjang 2022 dengan penghimpunan dana Rp19,4 triliun.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, sepanjang tahun berjalan sebanyak 27 emiten baru telah masuk ke BEI dengan total dana Rp19,4 triliun.
Jeffrey mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas perusahaan yang masuk ke bursa.
"Sosialisasi kepada perusahaan - perusahaan akan gencar dilakukan. Kami menginginkan BEI menjadi house of growth bagi para emiten," katanya dalam wawancara khusus dengan Bisnis, Kamis (21/7/2022).
Jeffrey melanjutkan, upaya tersebut sejalan dengan salah satu fokus utama BEI yaitu pendalaman pasar. Selain peningkatan jumlah emiten, BEI juga akan gencar meningkatkan jumlah investor pasar modal dan kapasitas infrastruktur perdagangan di bursa.
Selanjutnya, BEI juga berupaya meningkatkan perlindungan kepada investor secara sistematis. Sejumlah langkah yang telah dilakukan BEI dalam hal ini diantaranya adalah seperti pemberian notifikasi khusus kepada sebuah saham, pengumuman terkait aktivitas pasar tak wajar atau unusual market activity (UMA), dan lainnya.
Baca Juga
"Pendampingan kepada para investor melalui program edukasi dan sosialisasi juga menjadi fokus kami," imbuhnya.
Kemudian, BEI juga akan semakin meningkatkan sinergi dan konektivitas dengan bursa regional. Menurut Jeffrey, BEI harus memiliki peranan yang lebih besar dari di tengah kondisi globalisasi yang pesat.
"Peran yang besar ini dapat dimulai dari tingkat regional," tambahnya.