Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) disemarakkan dengan emiten-emiten baru sepanjang Juli 2022. Pada bulan ini, tercatat terdapat enam emiten anyar yang telah melakukan penawaran umum perdana saham alias IPO dan menjadi perusahaan tercatat di BEI.
PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID) resmi menjadi salah satu emiten baru yang melakukan IPO di Juli 2022 dan mencatatkan sahamnya pada Kamis, 7 Juli 2022. SWID melepas 340 juta saham atau setara 6,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.
SWID menawarkan saham di harga Rp200 per saham, sehingga dana yang dihimpun sebesar Rp68 miliar. Sampai awal perdagangan Kamis (21/7/2022) pukul 09.40 WIB, harga saham SWID telah turun 1 persen ke harga Rp198 per saham.
PT ChemStar Indonesia Tbk. (CHEM) menjadi perusahaan selanjutnya yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mencatatkan sahamnya pada Jumat, 8 Juli 2022.
Dalam masa penawaran umum, CHEM ditetapkan dengan harga IPO Rp150 per lembar saham. CHEM menerima kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 46,6 kali dari porsi pooling.
Perseroan menawarkan sebanyak 500 juta saham baru, yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25 setiap saham, atau sebanyak 29,41 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga
Jumlah seluruh nilai penawaran umum ini adalah Rp75 miliar, yang akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan serta modal kerja perseroan. Sejak melantai di bursa sampai saat ini, harga saham CHEM telah turun 24 persen dan kini parkir di posisi Rp114 per saham.
Pada hari yang sama, emiten produsen tepung terigu PT Cerestar Indonesia Tbk. (TRGU) juga melakukan listing di BEI. Emiten berkode saham TRGU ini menawarkan jumlah saham sebanyak 1,5 miliar saham, atau 18,88 persen dari jumlah seluruh modal disetor perseroan setelah IPO.
Cerestar tercatat menawarkan sahamnya di harga Rp210 per saham dan membidik sebanyak-banyaknya Rp315 miliar melalui IPO. Sampai saat ini sejak melantai, harga saham TRGU telah melesat 119,04 persen ke harga Rp460 per saham.
Saham lain yang juga resmi dicatat pada 8 Juli 2022 adalah PT Arkora Hydro Tbk. (ARKO). Perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga air itu menjadi perusahaan tercatat ke-25 di BEI tahun ini dan menawarkan 608.895.000 saham baru dengan nilai nominal Rp25. Saham ini ditawarkan di harga 300 per saham sehingga dana segar yang diraup mencapai Rp182,67 miliar. Sampai pukul 10.00 WIB pada perdagangan Kamis (21/7/2022), saham ARKO telah naik 41,33 persen dari harga IPO.
Emiten unggas PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) menjadi pendatang anyar lainnya di BEI. DEWI resmi melantai pada Senin, 18 Juli 2022 dengan menawarkan 700 juta saham di harga Rp100 sehingga total dana IPO yang diperoleh mencapai Rp70 miliar. Sejak melantai, saham DEWI telah menguat 59 persen ke harga Rp159 per saham.
Produsen laptop merek Axioo PT Tera Data Indonusa Tbk. (AXIO) menjadi emiten terbaru yang mencatatkan sahamnya di BEI. Dalam penawaran umum, AXIO menawarkan sebanyak-banyaknya 1,04 miliar saham atau 17,81 persen dari total saham perseroan, dengan nilai nominal Rp25 per saham.
AXIO menetapkan harga penawaran Rp140 per saham. Dengan jumlah saham dan harga penawaran tersebut, AXIO meraih dana segar sebanyak-banyaknya Rp145,6 miliar. Sampai pukul 10.08 WIB pada perdagangan Kamis (21/7/2022), harga saham AXIO berada di posisi Rp240 per saham atau 71,42 persen di atas harga IPO-nya.
PROSES IPO
Sementara itu, ada 6 emiten yang antre proses IPO, yakni BUAH, MEDS, EURO, HATM, dan CRAB. Emiten jasa perdagangan produk pertanian PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana melakukan penawaran umum saham perdana saham alias IPO hingga 200 juta saham sehingga bisa merauo dana Rp80 miliar.
Sebagian besar dana yang diperoleh perusahaan digunakan untuk modal kerja dan sisanya untuk membangun cold storage.
“Kami optimistis dapat mencapai target tersebut ke depannya,” kata Direktur Utama Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).
Masa penawaran awal sedang berlangsung dan tanggal pencatatan pada 9 Agustus 2022. Selain itu, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk. (MEDS) melakukan IPO dengan menawarkan 312,5 juta saham dengan harga Rp125 hingga Rp175 per saham. Dari aksi tersebut, pelaku usaha di bidang peralatan kesehatan itu bisa mendapat dana hingga Rp54,68 miliar.
Kemudian, IPO dilakukan oleh PT Estee Gold Feed Tbk. (EURO). Perusahaan yang bergerak di industri pengisian jasa aerosol kosmetik dan bahan pembersih keperluan rumah tangga ini akan melepas 500 juta saham dengan harga Rp60 hingga Rp70. Dengan demikian, perusahaan bisa mendapatkan dana Rp35 miliar.
Penawaran awal tengah berlangsung dan pencatatan di Bursa dilakukan pada 8 Agustus 2022.
Lalu, emiten di sektor angkutan laut, PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) bakal menawarkan 1,11 miliar saham untuk menggalang dana hingga Rp350 miliar.
Direktur Utama Habco Trans Maritima Andrew Kam mengatakan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp160 per saham. IPO merupakan cara perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana untuk membeli kapal baru. Adapun, pencatatan resmi saham HATM dilakukan pada 26 Juli 2022.
Di sektor lain yakni produk olahan perikanan, terdapat PT Toba Surimi Industries Tbk. (CRAB) yang akan melego 390 juta saham dengan harga Rp100 hingga Rp150 per saham. Dengan demikian, perusahaan bisa menggalang dana hingga Rp58,5 miliar yang sebagian besar untuk membeli bahan baku dan penunjang.