Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segar Kumala Indonesia (BUAH) Incar Dana IPO Rp80 Miliar, Simak Ekspansinya

Sekitar 75 persen hasil IPO akan digunakan Segar Kumala Indonesia (BUAH) untuk modal kerja yang mencakup pembayaran utang dagang, pembelian barang dagang, dan kegiatan operasional.
Calon emiten jasa perdagangan produk pertanian PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH)/Dok.Perusahaan.
Calon emiten jasa perdagangan produk pertanian PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA — Calon emiten jasa perdagangan produk pertanian PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana melakukan penawaran umum perdana saham alias IPO. Perseroan akan menawarkan maksimal 200 juta saham dengan nilai nominal Rp50 per saham.

Dalam prospektus awal, jumlah saham yang ditawarkan BUAH setara dengan 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. BUAH akan menawarkan sahamnya di rentang harga Rp350 sampai Rp400 setiap saham.

"Jumlah kisaran penawaran umum perdana saham adalah sebesar Rp70 miliar sampai Rp80 miliar,” tulis manajemen dalam prospektus yang dikutip Rabu (20/7/2022).

Dana yang diperoleh BUAH dari penawaran umum ini sekitar 75 persen akan digunakan untuk modal kerja yang mencakup pembayaran utang dagang, pembelian barang dagang, dan kegiatan operasional.

Kemudian sisanya sebesar 25 persen akan digunakan untuk membangun cold storage cabang baru perseroan untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau, tetapi memiliki potensi bisnis.

Direktur Utama BUAH Renny Lauren mengatakan perseroan berencana untuk melebarkan pasar di dalam negeri dengan membuka cabang atau cold storage di kota-kota besar dan strategis guna menyambut pertumbuhan permintaan.

“Berbekal kepiawaian kami di bidang logistik dan networking, kami optimistis dapat mencapai target tersebut kedepannya," kata Renny dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).

Sejauh ini, perseroan telah memiliki 9 cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di Medan, Jakarta, dan Surabaya.

"Buah-buahan yang diimpor oleh perusahaan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” tambahnya.

Masa penawaran awal IPO ini adalah pada 20–26 Juli 2022, dengan perkiraan tanggal efektif pada 29 Juli 2022, dan perkiraan masa penawaran umum pada 2–5 Agustus 2022. Perkiraan tanggal penjatahan jatuh pada 5 Agustus 2022, tanggal distribusi secara elektronik pada 8 Agustus 2022, dan tanggal pencatatan di BEI pada 9 Agustus 2022.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini adalah PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper