Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten distributor bahan kimia PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES) terpantau melesat lebih dari 20 persen setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui aksi pencatatan saham perdana di hari ini, Senin (8/8/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, saham emiten dengan kode KKES tersebut pada pukul 10.27 WIB menguat sebesar 20,95 persen atau 22 poin ke posisi 127.
Adapun, saham perseroan telah bergerak dalam rentang 104 - 138 dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp186 miliar. Saham KKES telah mencatatkan transaksi sebesar 558,48 juta saham senilai Rp67,06 miliar.
Sebelumnya, manajemen mengungkapkan dalam aksi initial public offering (IPO), perusahaan akan meraup dana sebesar Rp31,5 miliar. Di mana KKES bakal melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham ke publik atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Direktur Utama Kusuma Kemindo Sentosa Kiki Rusmin Sadrach dalam acara Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham KKES pada siaran YouTube milik Indonesia Stock Exchange menyampaikan bahwa aksi kali ini merupakan tonggak sejarah baru bagi perseroan.
Menurut Kiki, perseroan memiliki peluang yang sangat baik untuk berkembang karena produk-produknya banyak digunakan di berbagai sektor industri antara lain kulit, tekstil, industri cat, plastik, pipa, makanan dan sebagainya.
Baca Juga
“Melihat prospek dan peluang yang baik pada industri yang menggunakan bahan kimia tersebut, perseroan berupaya mengembangkan usahanya dan menghimpun dana lewat bursa saham,” ungkapnya dalam siaran YouTube Indonesia Stock Exchange, dikutip Senin (8/8/2022).
Dia berharap perseroan akan menjadi perusahaan yang sahamnya menjadi salah satu alternatif investasi bagi para investor. Untuk itu dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan pertumbuhan yang berkelanjutan, KKES ungkapnya berpedoman kepada tata kelola yang baik.
Manajemen melalui keterangan resmi mengungkapkan bahwa aksi IPO saham dari perusahaan distribusi kimia tersebut juga mendapat respon positif dari berbagai investor hingga mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) sekitar 30,45 kali.
Sementara itu, perseroan akan menggunakan dana IPO sekitar 95 persen dana sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan.
Adapun, perinciannya sekitar 30 persen untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan dan lainnya. Sekitar 65 persen untuk pembelian barang dagangan, pelunasan hutang usaha kepada pemasok.
Selanjutnya, sisanya sekitar 5 persen akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi KKES termasuk digitalisasi sistem IT untuk sales, delivery, inventory dan logistik.
Selain itu, KKES juga merencanakan ekspansi cabang baru di area Jawa Barat dan Jawa Tengah termasuk melakukan proses digitalisasi pada sales service and inventory control.
Dalam IPO ini, Kusuma Kemindo Sentosa menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter-nya. Perseroan juga melaksanakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2,5 persen dari jumlah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya 11,25 juta saham.