Bisnis.com, JAKARTA - Distributor bahan kimia PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk. (KKES) akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8/2022).
Dalam initial public offering (IPO) ini, perusahaan akan meraup dana sebesar Rp31,5 miliar. KKES bakal melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham ke publik. Jumlah tersebut setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Manajemen KKES mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari IPO akan dialokasikan di antaranya sekitar 95 persen untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan.
Adapun, perinciannya sekitar 30 persen untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan dan lainnya. Sekitar 65 persen untuk pembelian barang dagangan, pelunasan hutang usaha kepada pemasok.
Selanjutnya, sekitar 5 persen akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi KKES termasuk digitalisasi sistem IT untuk sales, delivery, inventory dan logistik.
"Beberapa hal yang akan dilakukan oleh KKES ke depan adalah meningkatkan pembelian baik secara volume dan produk, mengurangi pinjaman bank, mendapatkan principal dan produk baru dengan team yang kuat untuk lepas landas," ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga
Selain itu, KKES juga merencanakan ekspansi cabang baru di area Jawa Barat dan Jawa Tengah termasuk melakukan proses digitalisasi pada sales service and inventory control.
Dalam IPO ini, Kusuma Kemindo Sentosa menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter-nya. Perseroan juga melaksanakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2,5 persen dari jumlah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya 11,25 juta saham.
Masa penjatahan dilaksanakan pada 4 Agustus 2022, distribusi pada 5 Agustus 2022. Adapun, masa pencatatan saham KKES pada Bursa pada 8 Agustus 2022. Sebelumnya, Masa penawaran awal dilaksanakan pada 19-27 Juli 2022.