Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Unggas Dewi Shri (DEWI) Sempat Naik 35 Persen

Saham DEWI terpantau melesat 35 persen ke posisi Rp135 per saham, dari harga penawaran Rp100, dan kemudian berfluktuasi.
PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI). Saham DEWI terpantau melesat 35 persen ke posisi Rp135 per saham, dari harga penawaran Rp100, dan kemudian berfluktuasi.
PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI). Saham DEWI terpantau melesat 35 persen ke posisi Rp135 per saham, dari harga penawaran Rp100, dan kemudian berfluktuasi.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias listing pada Senin (18/7/2022). DEWI menjadi perusahaan tercatat ke-26 pada 2022 dan ke-792 di BEI.

Pada perdagangan perdana, saham DEWI terpantau melesat 35 persen ke posisi Rp135 per saham, dari harga penawaran Rp100. Dalam 20 menit pertama perdagangan, saham DEWI bertahan di zona hijau dan bergerak di rentang 115—135 dengan total saham yang diperdagangkan mencapai 246,25 juta lembar.

Dalam penawaran umum perdana kali ini, DEWI melepas 700 juta saham atau setara dengan 35 persen dari modal yang disetor dan ditempatkan perseroan. Perseroan menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Binaartha Sekuritas selaku joint lead underwriter.

Direktur Utama DEWI Aditiya Fajar Junus mengatakan langkah perusahaan untuk masuk BEI melalui IPO merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas dalam mengelola perkandangan, meningkatkan fokus pada high value customers, meningkatkan quality assurance program, dan meningkatkan profitabilitas melalui integrasi vertikal.

“Kami meyakini bisnis ayam broiler ini memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia,” kata Aditya, Senin (18/7/2022).

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, investasi subsektor peternakan terlihat tumbuh positif pada periode 2015–2019 yaitu dari Rp326,4 Miliar menjadi Rp1,50 triliun. Investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami peningkatan sebesar 37,10 persen.

Aditiya mengemukakan populasi ayam broiler mengalami peningkatan pesat, rata-rata sebesar 11,45 persen per tahun sejak 1984. Pada 2019, populasi ayam broiler di Indonesia mencapai 3,17 miliar ekor dan konsumsi daging ayam broiler naik menjadi 5,69 kilogram per kapita per tahun.

“Angka 5,69 kilogram per kapita per tahun hanya konsumsi di dalam rumah tangga. Akan jauh lebih tinggi jika ditambah jumlah konsumsi yang terdapat di pengusaha kuliner seperti rumah makan, warung, restoran dan hotel,” katanya.

Adapun dana segar yang akan diperoleh Dewi Shri dalam IPO ini adalah sebesar Rp70 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai investasi dan operasional usaha.

Sekitar Rp7,48 miliar atau setara 11,8 persen dana akan dipakai untuk membeli Tanah afiliasi. DEWI juga akan mengeluarkan Rp3,67 miliar untuk pembelian tanah nonafiliasi dengan luas 10.773 m².

Sekitar Rp6,5 miliar atau 10,32 persen dana akan dipakai untuk pembangunan fasilitas rumah pemotongan ayam (RPA) di atas tanah afiliasi.

Sementara itu, pembangunan fasilitas peternakan broiler untuk kebutuhan komersial juga akan dilakukan di tanah nonafliasi dengan kebutuhan investasi sebesar Rp9,98 miliar atau setara 15,85 persen dana IPO. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam day old chick (DOC) dan pembelian ayam karkas.

Sampai akhir 2021, Dewi Shri Farmindo membukukan penjualan sebesar Rp82,13 miliar, naik 258,72 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp22,89 miliar.

Pendapatan DEWI berasal dari aktivitas budi daya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak. Laba bersih tahun berjalan DEWI juga tercatat naik dari Rp4,78 miliar pada 2020 menjadi Rp6,41 miliar pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper