Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEWI Resmi Masuk Bursa Besok, Sahamnya Mampu ARA?

PT Dewi Shri Farmindo Tbk dengan kode saham DEWI menjadi Perusahaan Tercatat ke-26 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022.
PT Dewi Shri Farmindo Tbk dengan kode saham DEWI menjadi Perusahaan Tercatat ke-26 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
PT Dewi Shri Farmindo Tbk dengan kode saham DEWI menjadi Perusahaan Tercatat ke-26 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peternakan ayam broiler dan perdagangan eceran hewan ternak PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (18/7/2022). 

"Pada esok hari, Senin (18/7/2022) akan diselenggarakan Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk dengan kode saham DEWI sebagai Perusahaan Tercatat ke-26 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022," papar BEI dalam undangannya.

Dewi Shri Farmindo menetapkan harga Rp100 per saham, dari harga awal penawaran Rp100-Rp110 per saham. DEWI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 700 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham dalam aksi IPO sehingga berpotensi meraih dana Rp70 miliar.

Jumlah saham yang ditawarkan ke publik tersebut setara dengan 35 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO perseroan.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai investasi dan operasional usaha.

Sekitar Rp7,48 miliar atau setara 11,8 persen dana akan dipakai untuk membeli Tanah afiliasi. DEWI juga akan mengeluarkan Rp3,67 miliar untuk pembelian tanah nonafiliasi dengan luas 10.773 m².

Sekitar Rp6,5 miliar atau 10,32 persen dana akan dipakai untuk pembangunan fasilitas rumah pemotongan ayam (RPA) di atas tanah afiliasi. Sementara itu, pembangunan fasilitas peternakan broiler untuk kebutuhan komersial juga akan dilakukan di tanah nonafliasi dengan kebutuhan investasi sebesar Rp9,98 miliar atau setara 15,85 persen dana IPO.

“Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam day old chick [DOC] dan pembelian ayam karkas.”

Sampai akhir 2021, Dewi Shri Farmindo membukukan penjualan sebesar Rp82,13 miliar, naik 258,72 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp22,89 miliar. Pendapatan DEWI berasal dari aktivitas budi daya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak. Laba bersih tahun berjalan DEWI juga tercatat naik dari Rp4,78 miliar pada 2020 menjadi Rp6,41 miliar pada 2021.

Sampai 15 Februari 2022, pemegang saham DEWI terdiri atas PT Global Landford Indonesia dengan kepemilikan saham 1 persen, Greta Dewi Halim sebesar 25 persen, Aditiya Fajar Junus sebesar 35 persen, Ferry Saputra 20 persen, dan Henry Saputra 19 persen.

Masa penawaran umum saham akan berlangsung selama 11—13 Juli 2022 dengan PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Binaartha Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

AUTO REJECT

Biasanya, pada saham yang baru listing, investor mengharapkan adanya Auto Rejection Atas atau ARA. Auto Rejection merupakan pembatasan minimum dan maksimum kenaikan dan penurunan harga saham dalam jangka waktu satu hari perdagangan di bursa. Auto rejection diterapkan untuk memastikan perdagangan saham berjalan dalam kondisi wajar.

Jika saham berfluktuasi dengan harga tinggi dan menembus batas atas atau bawah, sistem bursa akan menolak 'order' secara otomatis yang ditetapkan oleh BEI. Batas tersebut yang dinamakan auto reject atas dan bawah.

Sebuah saham yang terus menerus mengalami kenaikan, akan dikategorikan ARA. Batasan auto rejection yang berlaku selama pandemi saat ini yakni rentang harga Rp50-Rp200 berlaku ARA 35 persen, lalu rentang harga lebih dari Rp200-Rp5.000 berlaku ARA 25 persen, dan rentang di atas Rp5.000 berlaku ARA 20 persen.

Sementara itu, sejak pandemi, batas ARB diubah menjadi 7 persen untuk ketiga rentang saham tersebut atau auto reject asimetris. Hal ini untuk menahan penurunan harga saham dan IHSG secara signifikan.

Untuk saham DEWI, jika mengalami ARA atau mentok 35 persen pada perdagangan perdana, maka sahamnya akan berada di level Rp135.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper