Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan peternakan ayam broiler dan perdagangan eceran hewan ternak PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) mematok harga final penawaran saham IPO Rp100.
IPO. Dewi Shri Farmindo akan menawarkan sebanyak-banyaknya 700 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham dalam aksi ini. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik tersebut setara dengan 35 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO perseroan.
“Saham akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp100,” tulis DEWI dalam prospektus (13/7/2022).
Dengan demikian, maka potensi dana segar yang akan diperoleh Dewi Shri dalam IPO ini akan berkisar Rp70 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai investasi dan operasional usaha.
Sekitar Rp7,48 miliar atau setara 11,8 persen dana akan dipakai untuk membeli Tanah afiliasi. DEWI juga akan mengeluarkan Rp3,67 miliar untuk pembelian tanah nonafiliasi dengan luas 10.773 m².
Sekitar Rp6,5 miliar atau 10,32 persen dana akan dipakai untuk pembangunan fasilitas rumah pemotongan ayam (RPA) di atas tanah afiliasi. Sementara itu, pembangunan fasilitas peternakan broiler untuk kebutuhan komersial juga akan dilakukan di tanah nonafliasi dengan kebutuhan investasi sebesar Rp9,98 miliar atau setara 15,85 persen dana IPO.
Baca Juga
“Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian ayam day old chick [DOC] dan pembelian ayam karkas,” tulis Manajemen.
Sampai akhir 2021, Dewi Shri Farmindo membukukan penjualan sebesar Rp82,13 miliar, naik 258,72 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp22,89 miliar. Pendapatan DEWI berasal dari aktivitas budi daya ayam ras pedaging dan perdagangan eceran hewan ternak. Laba bersih tahun berjalan DEWI juga tercatat naik dari Rp4,78 miliar pada 2020 menjadi Rp6,41 miliar pada 2021.
Sampai 15 Februari 2022, pemegang saham DEWI terdiri atas PT Global Landford Indonesia dengan kepemilikan saham 1 persen, Greta Dewi Halim sebesar 25 persen, Aditiya Fajar Junus sebesar 35 persen, Ferry Saputra 20 persen, dan Henry Saputra 19 persen.
Masa penawaran umum saham akan berlangsung selama 11—13 Juli 2022 dengan PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Binaartha Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Berikut jadwal sementara IPO DEWI:
Perkiraan masa penawaran umum : 12—14 Juli 2022
Perkiraan tanggal penjatahan : 14 Juli 2022
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik : 15 Juli 2022
Perkiraan tanggal pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia : 18 Juli 2022.