Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak, Dampak Besar Naiknya Harga Komoditas pada Saham AKRA

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyampaikan, peningkatan harga komoditas bakal berpengaruh ke kinerja perseroan.
SPBU BP-AKR. Istimewa/Humas BP
SPBU BP-AKR. Istimewa/Humas BP

Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menyampaikan, peningkatan harga komoditas bakal berpengaruh ke kinerja perseroan.

Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan, harga komoditas yang lebih tinggi untuk BBM dan kimia dasar seiring dengan permintaan yang lebih tinggi akan menghasilkan pendapatan penjualan.

"Tetapi, model bisnis AKRA untuk bahan kimia dasar sebagian besar berdasarkan komisi. ASP yang lebih tinggi memberikan dampak positif karena margin laba bruto absolut secara proporsional lebih tinggi," kata Suresh, Kamis (14/7/2022).

Dia melanjutkan, AKRA tidak mengambil posisi pada pergerakan harga. Harga bahan yang ditetapkan dengan pelanggan telah disepakati sebelumnya antara prinsipal, AKRA, dan pelanggan.

Menurut Suresh, dalam pasokan BBM ke pelanggan industri, fluktuasi harga di pasar internasional selalu diteruskan ke pelanggan dengan penetapan harga berbasis formula. Harga ini secara langsung terkait dengan benchmark MOPS internasional, sehingga tidak ada risiko kehilangan atau keuntungan dari persediaan.

"AKRA juga selalu mengikuti zero net open position yang disiplin dan tidak berspekulasi tentang harga minyak," tuturnya.

Dia melanjutkan, peningkatan permintaan produk BBM di berbagai industri dilayani dengan keunggulan AKRA dalam logistik dan rantai pasokan. Hal tersebut memungkinkan AKRA untuk berkinerja sangat baik, meskipun ada masalah geopolitik saat ini dan juga pergerakan harga komoditas yang signifikan.

Adapun, Suresh melihat katalis kinerja AKRA pada 2022 akan datang dari pertumbuhan volume BBM dan bahan kimia dasar, dan prospek permintaan yang menguntungkan di industri seperti pertambangan dan perkebunan, yang juga mendapat benefit dari kenaikan harga.

Lalu, katalis juga datang dari perluasan margin karena ASP yang lebih tinggi untuk bahan kimia dasar, penjualan tanah JIIPE yang meningkat, kas yang memungkinkan pembayaran dividen yang lebih tinggi, dan neraca dengan utang minimum yang melindungi AKRA dari suku bunga tinggi.

"Semua katalis kinerja AKRA saat ini positif dan menghasilkan kinerja yang luar biasa di kuartal I/2022 dan kami yakin AKRA dapat menjaga momentum pertumbuhan selama tahun 2022," ucap Suresh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper