Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi BUMN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berambisi membangun Telkom HyperScale Data Center.
Emiten plat merah itu berambisi dapat membangun dengan total kapasitas sekitar 75 MegaWatt (MW).
Vice President Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan, saat ini pengembangan data center Telkom fase I tengah berjalan. "Untuk HyperScale Data Center fase I, saat ini sudah tersedia dan beroperasi 1,75 MW," kata Pujo, kepada Bisnis, dikutip Kamis (14/7/2022).
Hingga akhir tahun ini, Telkom berharap dapat menyediakan dan mengoperasikan data center dengan kapasitas 3,5 MW.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya optimistis dengan target dan kinerja emiten berkode saham TLKM tahun ini, seiring inovasi dan ekspansi yang dilakukan TLKM.
"Seiring berkembangnya teknologi, maka prospeknya tentu baik untuk pendapatan TLKM," tuturnya dikutip Kamis (14/7/2022).
Baca Juga
Menurutnya kinerja Telkom menunjukkan potensi yang baik dan berada di atas perkiraan analis.
"Kenaikan kinerjanya jauh lebih besar dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 11 persen, sedangkan periode 2021 naik 19 persen laba bersihnya," kata Cheril kepada Bisnis, Selasa (19/4/2022).
Adapun Jasa Utama Capital Sekuritas memproyeksikan laba bersih TLKM bisa meningkat 15 persen pada tahun 2022.
Jasa Utama Capital Sekuritas merekomendasikan investor untuk buy saham TLKM dengan target price (TP) pada Rp5.080.
Pada 2021, perseroan tercatat membukukan pendapatan mencapai Rp143,2 triliun. Telkom membukukan laba usaha sebesar Rp47,56 triliun, meningkat dari Rp43,5 triliun pada 2020.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan pun meningkat 19,01 persen dari Rp20,8 triliun pada 2020, menjadi Rp24,76 triliun di 2021.