Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga BBM Naik, AKR Corporindo (AKRA) Bakal Dulang Cuan?

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan pertumbuhan kinerja dalam perdagangan dan distribusi selama 6 bulan pertama 2022 seiring kenaikan harga BBM.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.

Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan pertumbuhan kinerja dalam perdagangan dan distribusi selama 6 bulan pertama 2022 seiring kenaikan harga BBM.

Direktur AKRA Suresh Vembu mengatakan, kinerja AKRA selama semester I/2022 terus kuat didorong pertumbuhan volume yang kuat dan juga dengan mempertahankan atau meningkatkan margin absolut BBM dan kimia dasar yang didistribusikan oleh AKRA.

Menurut Suresh, permintaan dari produk BBM seperti solar, fuel oil, meningkat dengan kondisi positif di semua sektor.

"Kami memperkirakan volume BBM yang dijual pada periode 6 bulan pertama 2022 mencapai target. Kami memperkirakan margin laba bruto semester I/2022 akan lebih tinggi dari yang dianggarkan," kata Suresh dalam keterangan resminya, Kamis (14/7/2022).

Menurutnya, AKRA menghasilkan arus kas yang sehat selama 6 bulan pertama, dengan penagihan yang lebih baik, pengelolaan modal kerja yang efektif, dan kebutuhan belanja modal yang moderat.

Sementara itu, dari segmen kimia dasar, AKRA melihat kenaikan harga antara 60 persen sampai 70 persen selama semester I/2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Suresh, permintaan bahan kimia dasar meningkat, sementara pasokan bahan kimia dari dalam negeri dan impor dipengaruhi oleh gangguan rantai pasokan maupun kekurangan pasokan yang mendorong average selling price (ASP).

"Kami melihat permintaan bahan kimia dasar utama yang lebih tinggi ke berbagai perusahaan manufaktur, terutama tekstil, rayon, alumina, sabun, MSG dan industri lainnya," tuturnya.

Dengan peningkatan pendapatan bahan kimia dasar yang didorong ASP dan volume, AKRA memperkirakan jumlah margin laba bruto absolut bahan kimia dasar akan meningkat secara signifikan.

Adapun untuk segmen bisnis kawasan industri, AKRA menargetkan dapat menjual seluas 40 hektar (ha) tahun ini.

"Kami yakin dapat mencapai target penjualan dengan melihat perkembangan positif pada proses penyelesaian perjanjian jual beli tanah dengan perusahaan asing utama yang membutuhkan tanah yang cukup luas di JIIPE," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper