Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diprediksi masih dibayangi oleh penguatan dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, Senin (11/7/2022).
Akhir pekan lalu (8/7/2022), mata uang Garuda ditutup menguat 0,41 persen atau naik 60 poin di posisi Rp14.905 per dolar AS.
Rupiah tercatat menembus level 15.000 pada 5 Juli 2022, untuk pertama kalinya sejak Mei 2020. Semua mata uang, termasuk mata uang negara berkembang serta mata uang utama terdepresiasi lebih dalam tahun ini
Sejak awal tahun hingga Jumat, mata uang Garuda telah terdepresiasi sebesar 5,2 persen year-to-date (ytd) terhadap dolar AS.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya memprediksi rupiah akan di rentang Rp14.950 - Rp15.010 per dolar AS pada hari ini.
Mengutip Bloomberg, Senin (11/7/2022), pada sesi Asia pagi ini indeks dolar terpantau naik sedangkan minyak mentah berfluktuasi.
Baca Juga
Di Cina, Shanghai melaporkan kasus pertamanya dari sub-varian BA.5 omicron yang sangat menular pada Minggu dan memperingatkan risiko sangat tinggi, memicu kekhawatiran akan lebih banyak lockdown. Beijing juga telah menjanjikan upaya untuk menopang perekonomian.
Ancaman dari inflasi yang tinggi dan ekspansi ekonomi yang melambat terus membayangi pasar. Laporan ketenagakerjaan AS yang solid Jumat meredakan beberapa kekhawatiran resesi dan meningkatkan ekspektasi pengetatan moneter Federal Reserve.
Harga obligasi pemerintah AS beringsut lebih rendah, membawa imbal hasil tenor 10-tahun AS menuju 3,1 persen. Pembalikan di sepanjang kurva imbal hasil adalah tanda-tanda potensi penghematan ekonomi ke depan.
Pembacaan inflasi dari AS akhir pekan ini diperkirakan akan mendekati 9 persen, tertinggi baru empat dekade, menopang kasus Fed untuk kenaikan suku bunga jumbo pada Juli 2022.
“Data indeks harga konsumen akan menjadi penggerak inti risiko minggu ini dan kemungkinan mencetak 9 persen, yang akan menjaga imbal hasil obligasi AS menuju lebih tinggi," kata Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone Group, menulis dalam sebuah catatan.
Di tempat lain, pound jatuh di tengah perlombaan politisi menggantikan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris.
Di Eropa, saluran utama untuk gas Rusia ke Eropa terputus untuk perawatan 10 hari mulai Senin. Jerman dan sekutunya bersiap-siap atas rencana Presiden Vladimir Putin menggunakan kesempatan tersebut dengan memotong arus untuk selamanya sebagai pembalasan atas dukungan Barat terhadap Ukraina setelah invasi Rusia.
Presiden Joe Biden mengatakan pembicaraan tentang kemungkinan tindakan atas tarif AS atas impor China sedang berlangsung. Pemerintahannya telah mempertimbangkan untuk mengurangi beberapa pungutan era Trump atas barang-barang konsumen. Biden dan mitranya dari China Xi Jinping diperkirakan akan berbicara lagi dalam beberapa minggu mendatang.
Rupiah ditutup menguat 0,03 persen atau 4 poin ke Rp14.975 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,55 persen atau 0,59 poin ke 170, 50.
Menjelang penutupan, rupiah masing menguat 0,03 persen atau 4,5 poin ke Rp14.974,50 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,47 persen atau 0,51 poin ke 107,52.
Rupiah menguat tipis 0,01 persen atau 1,50 poin ke Rp14.977,50 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,44 persen atau 0,47 poin ke 107,48.
Rupiah menguat 0,08 persen atau 11,50 poin ke Rp14.967,50 per dolar AS pada 11.16 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,26 persen atau 0,28 poin ke 107,29.
Rupiah berbalik arah menguat 0,12 persen atau 18,50 poin ke Rp14.960,50 per dolar AS pada 10.02 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,28 persen atau 0,30 poin ke 107,31.
Rupiah dibuka melemah 0,03 persen atau 5 poin ke Rp14.984 per dolar AS pagi ini.
Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,37 persen atau 0,40 poin ke 107,41.