Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Anjlok 56 Persen, Kemana Arah Harga Bitcoin Bergerak?

Bitcoin mengakhiri kuartal II/2022 dengan anjlok sebesar 56 persen, kinerja terburuk kedua sepanjang sejarah Bitcoin sekaligus yang terburuk dalam 11 tahun terakhir.
Ilustrasi Bitcoin. Reuters
Ilustrasi Bitcoin. Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin mencatatkan penurunan terburuk dalam 11 tahun terakhir pada kuartal II/2022 lalu. Meski demikian, pergerakan indeks volatilitas yang mulai positif mengindikasikan potensi terjadinya rebound harga.

Jay Jayawijayaningtiyas, Country Manager Luno Indonesia menjelaskan, Bitcoin mengakhiri kuartal II/2022 dengan penurunan sebesar 56 persen, kinerja terburuk kedua sepanjang sejarah Bitcoin sekaligus yang terburuk dalam 11 tahun terakhir.

Ketidakpastian perekonomian makro serta efek samping negatif dari berbagai peristiwa di pasar kripto tampaknya masih belum berakhir. Hal ini ditunjukkan oleh penangguhan trading oleh perusahaan peminjaman kripto pekan ini.

Bitcoin kini berada di rentang US$20,000 (sekitar Rp301 juta), yang juga menjadi puncak bull run terakhir,” kata Jay dikutip dari keterangan resminya, Kamis (7/7/2022).

Jay melanjutkan, sentimen di pasar kripto yang penuh ketakutan dalam beberapa bulan ini akhirnya mengalami sedikit perbaikan. Indeks Fear and Greed berhasil naik ke angka 19 kemarin, dan menjadi titik tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Meskipun indeks masih berada di zona extreme fear, kini indeks mulai bergerak naik menuju area fear, dan sentimen pasar berangsur lebih optimis.

Dia menuturkan, setelah kenaikan tajam volume Bitcoin di bulan Juni, kini volume Bitcoin kembali ke level rata-rata di bawah kisaran US$4 miliar (sekitar Rp60 triliun). Volume spot mingguan Bitcoin bergerak datar minggu ini.

Jay mengatakan hal ini cukup mengejutkan, terutama mengingat harga Bitcoin cukup volatil dalam sepekan terakhir. Volume spot Bitcoin sempat mengalami peningkatan di kisaran US$5 miliar (sekitar Rp75 triliun) pada hari Kamis dan Jumat. Namun, volume tersebut kemudian menurun drastis ke kisaran US$2 miliar (sekitar 30 triliun) di akhir pekan.

“Hal ini kemungkinan disebabkan oleh dampak perayaan kemerdekaan AS di akhir pekan. Hari Sabtu bahkan mencatatkan volume terendah sejak awal Juni,” jelasnya.

Dari sisi volatilitas, Jay mengatakan Bitcoin sempat tertahan di area US$19,000 (sekitar Rp286 juta) setelah bergerak positif di awal pekan. Hal ini membuat volatilitas mingguan Bitcoin menyentuh level terendah sejak awal April.

Volatilitas Bitcoin kembali naik kemarin ke atas kisaran US$20,000 (sekitar Rp301 juta), sehingga volatilitas harian pulih 5 persen. Volatilitas bulanan masih menunjukkan level yang tinggi, dan kini berada di angka 4.6 persen.

“Bitcoin mengalami salah satu bulan terburuknya sepanjang sejarah, dan seperti yang tercermin dalam volatilitas bulanannya, rata-rata harga harian bergerak hampir sebesar 5 persen, jauh di atas level normalnya di angka 2 persen - 3 persen. Maka tidak akan mengejutkan jika bulan Juli ini, volatilitas tidak akan aktif usai kuartal yang cukup fluktuatif di pasar kripto dan awal libur musim panas,” katanya.

Adapun, secara teknis, Jay mengatakan candle akhir bulan Juni menunjukkan pergerakan yang positif, dimana harga Bitcoin ditutup di atas harga puncak tahun 2017. Meski masih terlalu awal untuk menarik kesimpulan, pergerakan harga menunjukkan tanda-tanda pembalikan support/resistance klasik, dimana level resistance sebelumnya menjadi level support.

“Penting untuk dipahami bahwa ini hanyalah level teknikal. Dengan kondisi pasar global yang masih dipenuhi ketidakpastian, banyak faktor lain yang perlu diperhitungkan untuk menganalisis prediksi pergerakan harga Bitcoin,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper