Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi kembali ditutup melemah pada hari ini, Senin (4/7/2022), beriringan dengan turunnya mata uang lain di kawasan Asia dan data lonjakan inflasi.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam riset hariannya memperkirakan rupiah bakal dibuka fluktuatif pada perdagangan Senin (4/7/202). Namun berpotensi ditutup melemah di rentang Rp14.930—Rp14.970.
Adapun, dolar AS kembali menguat terhadap mata uang utama, seiring dengan aksi investor yang mempertimbangkan dorongan dari kebijakan The Fed serta adanya risiko resesi AS.
Pada pekan kemarin, indeks dolar AS telah naik 0,7 persen karena potensi perlambatan global memperkuat daya tarik greenback sebagai safe haven.
“Pasar akan mengamati potensi pelemahan data manufaktur ISM AS yang akan dirilis hari ini [waktu setempat],” katanya dalam riset, Jumat (1/7/2022).
The Fed telah menaikkan suku bunga 150 basis poin sejak Maret 2022, di mana 75 poin berasal dari kebijakan hasil pertemuan Juni 2022 dan merupakan kenaikan terbesar sejak 1994. The Fed diperkirakan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan Juli demi menangkal dampak inflasi.
Baca Juga
Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada Juli untuk pertama kalinya dalam satu dekade demi mengerem inflasi yang makin cepat. Angka inflasi zona Euro akan diumumkan pada Jumat (1/7/2022) waktu setempat.
Dari dalam negeri, Indonesia mengalami inflasi sebesar 4,35 persen secara tahunan dan merupakan yang tertinggi sejak Juni 2017. Angka inflasi ini juga lebih tinggi daripada estimasi para analis.
Kementerian Keuangan sendiri sebelumnya memperkirakan inflasi hingga akhir 2022 akan mencapai 4,5 persen yang dipengaruhi oleh lonjakan harga komoditas global, imbas dari disrupsi rantai pasok dan konflik Rusia-Ukraina.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,26 persen atau 39,50 poin sehingga parkir di posisi Rp14.942,50 per dolar AS pada Jumat (4/7/2022). Indeks dolar AS pada pukul 15.07 WIB terpantau menguat 0,376 poin atau 0,36 persen ke level 104,84.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia yang ikut melemah adalah baht Thailand turun 0,93 persen, yuan China turun 0,07 persen, rupee India turun 0,16 persen, dan peso Filipina turun 0,19 persen.
Di sisi lain, mata uang lain di kawasan Asia terpantau menguat diantaranya yen Jepang naik 0,27 persen dan won Korea Selatan menguat 0,13 persen.
Pada perdagangan sore ini, rupiah kembali melemah 29 poin dengan parkir di level Rp14.971 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.941.
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) pukul 10.07 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.946 dan harga jual sebesar Rp14.966 berdasarkan e-rate.
Sementara itu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.41 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.804 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.104 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (4/7/2022). Beberapa mata uang lain di kawasan Asia juga terlihat dibuka menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau dibuka menguat 7,00 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.935,50 per dolar AS. Sementara itu, pada pukul 09.10 WIB, indeks dolar AS terpantau melemah 0,07 persen di posisi 105,0620.