Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik Sri Prakash Lohia PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) menyampaikan belum memiliki rencana untuk menambah jumlah pemilik saham publiknya.
Presiden Direktur Indorama Vishnu Swaroop Baldwa mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan stock split atau memecah harga saham Indorama.
"Sampai saat ini tidak ada rencana [stock split]," kata Vishnu, dikutip Sabtu (25/6/2022).
Dia melanjutkan, pihaknya akan lihat bagaimana pasar berkembang. Apabila perseroan melihat banyak ketertarikan di pasar, direksi INDR akan mendiskusikan stock split tersebut dengan pemegang saham.
"Kami akan lihat bagaimana pasar evolve dan jika kami lihat lebih banyak ketertarikan dari investor, kami bisa mendisukusikannya dengan shareholders," ucapnya.
Pada penutupan perdagangan Jumat (24/6/2022), saham INDR tercatat ditutup naik 1.250 poin atau 12,53 persen ke level 11.225 per saham. Saham INDR saat ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp7,35 triliun.
Baca Juga
Saat ini, saham INDR tercatat dimiliki dan dikendalikan oleh Indorama Holdings B.V dengan kepemilikan 67,49 persen dan PT Irama Investama dengan kepemilikan 25 persen. Sementara itu, kepemilikan di masyarakat hanya 7,51 persen atau 49 juta saham INDR.