Bisnis.com, JAKARTA - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) mengumumkan penguduran diri dua direksinya setelah pengendali saham berganti, yang kini dikuasai oleh Garibaldi Thohir.
Pada tanggal 13 Juni 2022, Trimegah menerima surat pengunduran diri dari Stephanus Turagan sebagai direktur utama Trimegah Sekuritas dan Syafriandi Saleh selaku direktur Trimegah Sekuritas.
"Kegiatan usaha dan operasional Trimegah tetap berjalan sebagaimana biasa. Pengunduran diri akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham TRIM," papar Corporate Secretary Trimegah Sekuritas Indonesia Agus D. Priyambada dalam suratnya ke OJK, Selasa (14/6/2022).
Sebelumnya, Komisaris Trimegah Sekuritas Indonesia Sunata Tjiterosampurno mengajukan pengunduran diri dari Trimegah Sekuritas. Sunata mengajukan surat pengunduran dirinya pada 30 Mei 2022.
Selanjutnya, TRIM akan menindaklanjuti permohonan pengunduran diri tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, manajemen TRIM memastikan kegiatan usaha dan operasional perseroan tetap berjalan sebagaimana biasa.
Baca Juga
"Pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar perseroan," tuturnya.
Sebagai informasi, Sunata Tjiterosampurno merupakan Senior Partner and Member of the Investment Committee Northstar. Northstar melalui anak usahanya, Advance Wealth Finance Ltd keluar dari Northstar.
Saham Wealth Finance Ltd dibeli oleh pemilik baru Northstar, Garibaldi Thohir atau Boy Thohir. Boy tercatat membeli sebanyak 2,46 miliar (2.462.700.000) saham milik Northstar. Pembelian tersebut setara dengan 34,64 persen dari total saham yang dikeluarkan TRIM.
Kakak Menteri BUMN Erick Thohir ini membeli saham TRIM dengan harga pembelian sebesar Rp191 per saham, atau seluruhnya sebesar Rp470,37 miliar.
Boy Thohir melakukan penawaran tender wajib atas sebanyak-banyaknya 2,6 miliar (3.609.300.000) saham yang dimiliki pemegang saham publik TRIM, atau sebanyak-banyaknya 50,77 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam TRIM, yang telah berlangsung sejak 30 Maret 2022 hingga 28 April 2022, dan tanggal penyelesaian pada 9 Mei 2022.
Selama periode penawaran tender wajib tersebut, tidak terdapat pemegang saham publik TRIM yang menjual sahamnya.
Dengan selesainya penawaran tender wajib ini, maka saat ini sebanyak 34,64 persen saham TRIM dimiliki oleh Boy Thohir. Selanjutnya, pemegang saham lain dengan kepemilikan lebih dari 5 persen adalah Philmon Samuel Tanuri sebanyak 691,5 juta saham atau 9,73 persen saham, Union Sampoerna sebanyak 590 juta saham atau 8,3 persen saham.