Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Longsor 2 Persen! Saham Emiten Batu Bara Dibanting

Seiring IHSG, saham emiten tambang batu bara seperti ADMR, ADRO, DOID hingga BUMI tampak anjlok pada perdagangan pagi ini.
Tumpukan batu bara di dekat Train Loading Station (TLS) milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Muara Enim, Sumatra Selatan. PTBA menargetkan produksi batu bara hingga 37 juta ton pada tahun 2022 mendatang./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho
Tumpukan batu bara di dekat Train Loading Station (TLS) milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Muara Enim, Sumatra Selatan. PTBA menargetkan produksi batu bara hingga 37 juta ton pada tahun 2022 mendatang./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke bawah level 7.000 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (13/6/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka anjlok 1,33 persen atau 94,41 poin menuju 6.9992,23 pada pukul 09.00 WIB. IHSG sempat mencatatkan posisi terendah di 6.931,61 beberapa saat setelah pembukaan. Bahkan IHSG anjlok 2 persen pada 09.04 WIB. 

Hanya 69 saham menguat, sementara mayoritas 326 saham melemah dan 156 saham bergerak di tempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp8,28 miliar.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tercatat menjadi yang paling banyak diincar investor asing dengan net foreign buy sebesar Rp17,3 miliar.

Menyusul di belakangnya adalah saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) senilai Rp8.0 miliar dan PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar Rp7,2 miliar.

Saham emiten tambang baru tampak anjlok pada perdagangan pagi ini. Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) turun 6,58 persen, saham PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) tergelincir 6,40 persen, saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) melemah 4,95 persen, saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) ambruk 3,45 persen dan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) ambrol 4,08 persen hingga 09.10 WIB. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan IHSG berpotensi turun setelah selama sepekan lalu turun sebesar 1,34 persen, tetapi disertai net buy asing sebesar Rp1,31 triliun.

"Di awal pekan ini, Senin, nampaknya tekanan jual masih akan betah bercokol di Bursa Indonesia alias IHSG berpotensi turun kembali seiring cukup tajamnya kejatuhan Indeks di Wall Street dimana DJIA turun sebesar 2,73 persen dan Nasdaq turun lebih tajam sebesar 3,52 persen menyusul di luar dugaan inflasi AS Mei justru naik menjadi 8,6 persen, tertinggi selama 41 tahun terakhir," katanya, Senin (13/6/2022).

Kenaikan inflasi AS terjadi di tengah ekspektasi tetap di 8,3 persen atau turun di bawah level tersebut. Hal ini membuat pasar memperkirakan The Fed akan agresif menaikan FFR sebesar 75 bps dalam FOMC Meeting pada 14–5 Juni 2022.

Potensi kejatuhan IHSG Senin ini juga berasal dari kembali turunnya EIDO sebesar 2,19 persen serta kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak, batu bara, crude palm oil (CPO), nikel dan timah.

Penurunan harga komoditas dan indeks EIDO ini terjadi di tengah berlanjutnya kenaikan yield Obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper