Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi di zona merah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (13/6/2022).
Pada perdagangan Jumat (10/6/2022), IHSG ditutup melemah sebesar 96 poin atau 1,34 persen ke level 7.086 dengan aksi jual investor asing Rp196,63 miliar.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memaparkan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG berpotensi bergerak melemah pada rentang 7.015-7.156.
Menurutnya, sentimen pasar masih datang dari inflasi yang tinggi. Lonjakan inflasi yang terjadi di negara-negara maju saat ini mencerminkan bahwa ekonomi kembali menggeliat. Bahkan kalau diperhatikan, inflasi tinggi telah melewati angka GDP sebab ada intervensi bank sentral di dalamnya melalui pembelian surat utang pemerintah.
"Sehingga, peredaran uang tersebut tidak sepenuhnya merupakan geliat ekonomi yang bersumber dari masyarakat, namun juga ada stimulus pemerintah,” jelasnya dalam riset harian, Senin (13/6/2022).
Meski demikian, peran bank sentral global yang bahu-membahu dalam membantu pemerintah dinilai baik meskipun konsekuensinya inflasi lebih tinggi yang berpotensi menekan daya beli masyarakat. Adapun yang terjadi saat ini di banyak negara, kenaikan harga energi dibebankan langsung ke masyarakat. Alhasil, inflasi bergerak semakin tinggi dan lebih cepat
Baca Juga
Hari ini, Nico merekomendasikan investor untuk mencermati saham ADRO dengan target support dan resistensi 3.430-3.520, saham SMGR pada 6.700-7.100 dan saham POWR pada 700-790.
Secara terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam laporan hariannya menyebutkan IHSG masih terlihat bergerak konsolidatif dengan potensi tekanan yang makin membesar.
Meski demikian, pergerakan IHSG hingga saat ini masih ditopang oleh kondisi perekonomian yang relatif stabil dan ditambah dengan musim pembagian dividen yang berlanjut. Selain itu, rilis kinerja emiten diperkirakan masih cukup stabil dengan kecenderungan membaik.
“Dengan kondisi ini, IHSG berpotensi tertekan di rentang 7.074—7.225” kata William, dikutip Senin (13/6/2022).
William merekomendasikan investor untuk mencermati saham KLBF, ASRI, HMSP, ICBP, UNVR, TBIG, PWON, JSMR, dan SMRA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG anjlok 1,29 persen atau 91,20 poin ke 6.995,44 pada penutupan perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangam IHSG bergerak di kisaran 6.924,95 - 6.996,71.
Jelang penutupan, IHSG melemah 1,39 persen atau 98,28 poin ke 6.988,36 pada 14.41 WIB.
Sebanyak 84 saham menguat, 498 saham melemah dan 112 saham stagnan.
IHSG turun tajam 2,21 persen atau 156,58 poin ke 6.930,06 pada 13.37 WIB.
Sepanjang perdaganga, IHSG bergerak di kisaran 6.924,95 - 6.996,71.
IHSG jatuh 1,99 persen atau 141,24 poin ke 6.945,40 pada akhir perdagangan sesi I IHSG siang ini.
Sebanyak 69 saham menguat, 496 saham melemah dan 120 saham stagnan.
IHSG anjlok 1,83 persen atau 130,00 poin ke 6.956,64 pada 10:07 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisarasn 6.927,59 - 6.996,71.
IHSG anjlok 2,02 persen atau 142,50 poin ke 6.943,82 pada awal perdagangan hari ini.
Sebanayk 64 saham menguat, 365 saham melemah dan 143 saham stagnan.