Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk ke Grup Agung Sedayu, Pratama Abadi (PANI) Target Pendapatan Naik 100 Persen

Grup Agung Sedayu, PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) menargetkan pendapatan tumbuh minimal 100 persen lebih dari sektor properti pada tahun ini.
Ashta District 8 merupakan salah satu properti milik Agung Sedayu Group/Agungsedayu.comrn
Ashta District 8 merupakan salah satu properti milik Agung Sedayu Group/Agungsedayu.comrn

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kemasan kaleng PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) menargetkan pendapatan tumbuh 100 persen setelah melebarkan bisnisnya ke properti dan mengakuisisi PT Bangun Kosambi Sukses (BKS).

Direktur II PT Multi Artha Pratama (MAP) Yohanes Edmond Budiman menuturkan, pihaknya menargetkan pendapatan 100 persen lebih akan datang dari sektor properti pada 2022.

"Untuk 2022, pendapatan kami targetkan minimal 100 persen lebih dari sektor properti dan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya," ujar Edmond dalam paparan publik PANI, Rabu (8/6/2022).

Sementara itu, Direktur Utama PANI Prilli Budi Pasravita Soetantyo mengatakan, pihaknya melihat prospek pengembangan bisnis cold storage masih terbuka lebar. Hal ini karena pasar telah terbuka dan permintaan yang meningkat dibandingkan ketika Covid-19.

"Kami melihat ada prospek, apalagi di bisnis cold storage karena sekarang pasar sudah terbuka dan permintaan juga sudah tinggi kembali dibanding saat Covid-19," ujar Prilli.

Dia melanjutkan, prospek perseroan juga masih terbuka di industri kaleng. Prilli optimistis kinerja perseroan ke depan akan lebih baik lagi dibanding 2021.

Sebelumnya, perseroan menargetkan pendapatan dapat tumbuh 100 persen di 2022. Rinciannya, Rp260 miliar ditargetkan didapatkan dari bisnis PANI dan Rp260 miliar dari properti BKS.

Hingga akhir 2021, 2021 PANI membukukan penjualan sebesar Rp282,8 miliar. Penjualan ini meningkat 56,7 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp180,4 miliar.

Penjualan ini sebagian besar disumbang oleh pengolahan hasil perikanan sebesar Rp268,8 miliar, penjualan kaleng Rp7,4 miliar, lalu jasa pembekuan sebesar Rp2,06 miliar, dan jasa penyimpanan cold storage sebesar Rp4,5 miliar.

Dengan kinerja penjualan tersebut, PANI membukukan laba bersih sebesar Rp1,66 miliar. Laba bersih perseroan ini melonjak 650 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp221,3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper