Bisnis.com, JAKARTA – Usai mengakuisisi emiten pengalengan PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) lewat PT Multi Artha Pratama (MAP), Grup Agung Sedayu dan mitranya mulai menebar janji manis. Konglomerasi properti tersebut menyatakan bahwa pada 2022 ini saja, PANI akan mengejar target kenaikan pendapatan sekurang-kurangnya 100 persen.
Sebagai gambaran, PANI belum merilis kinerja keuangan tahunan. Namun, pendapatan perseroan pada 2021 diperkirakan mencapai Rp260 miliar. Berpijak pada estimasi tersebut, artinya ekspektasi pendapatan PANI pada 2022 ini akan sedikitnya Rp520 miliar.
“Secara umum pada 2022 target kami [lewat bisnis pengalengan] adalah Rp260 miliar. Dan diproyeksi juga pendapatan dari sektor properti lewat BKS akan mencapai nilai yang sama. Sehingga, akan terjadi 100 persen peningkatan,” kata Yohanes Edmond Budiman, Direktur MAP selaku entitas pengendali baru PANI dalam paparan publik hari ini (7/3/2022).
Seperti kata Edmond, demi merealisasikan pertumbuhan 100 persen, PANI akan mengakuisisi saham mayoritas PT Bangun Kosambi Sukses alias BKS yang sebenarnya masih terafiliasi juga dengan Grup Agung Sedayu. Akuisisi ini akan memungkinkan PANI melakukan diversifikasi bisnis ke segmen pengembangan properti yang digeluti BKS lewat entitas-entitas anaknya.
BKS diyakini manajemen PANI tidak kesulitan untuk mengerek pemasukan perusahaan. Pasalnya, entitas ini telah memiliki rekam jejak lumayan panjang di dunia properti. Terutama dalam konstruksi-konstruksi bangunan di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 dan 2.