Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Prospek PANI, Usai Sugianto Kusuma Alias Aguan Turun Gunung

PT Pantai Indak Kapuk Dua Tbk (PANI) yang merupakan kongsi antara Sugianto Kusuma atau Aguan dengan Salim Group dinilai memiliki prospek menarik jangka panjang.
Sugianto Kusuma alias Aguan (berdiri) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) di Jakarta, Senin (19/6). Istimewa
Sugianto Kusuma alias Aguan (berdiri) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) di Jakarta, Senin (19/6). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kongsi Agung Sedayu Group dengan Salim, yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dinilai memiliki prospek yang menarik secara jangka panjang. Terlebih lagi nama Sugianto Kusuma alias Aguan baru saja ditunjuk sebagai Direktur Utama.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan prospek jangka panjang PANI terlihat dari cadangan lahan seluas 743 hektare dengan nilai yang ditaksir mencapai Rp10 triliun.

“Masih banyak potensi pengembangan di PIK 2 yang akan menjadi sumber pendapatan dan laba PANI ke depannya,” ujar Jono kepada Bisnis, Selasa (20/6/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan dengan aset-aset yang ada katalis positif PANI terletak pada pengembangan kota mandiri PIK 2 yang memiliki berbagai fasilitas. Diantaranya termasuk akses tol langsung dan pembangunan infrastruktur.

Sementara untuk katalis negatif, dia menyebut adanya potensi pelemahan daya beli masyarakat menjelang tahun politik. Namun, masuknya nama Aguan sebagai Direktur Utama juga kian memberikan optimisme bagi investor.

"Nama langsung dari pak Sugianto Kusuma tentunya memberikan optimisme bagi investor," tuturnya.

Secara terpisah, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan saat ini saham PANI sedang bergerak pada awal tren pelemahan setelah berada di bawah MA20 pada hari ini. 

Apabila hingga penutupan perdagangan masih belum beranjak ke atas, maka PANI berpotensi mengalami koreksi lanjutan ke kisaran Rp1.400-Rp1.450 dengan mengacu pada MA60 dan adanya support Fibonacci retracement.

“Kondisi ini akan menarik bagi mereka yang terbiasa bottom fishing karena potensi rebound ada tetapi belum terkonfirmasi,” ujar Ivan kepada Bisnis, Selasa (20/6/2023).

Pada sesi I perdagangan hari ini, saham PANI terpantau mengalami koreksi hingga 5,33 persen atau turun 90 poin ke level Rp1.600. Sepanjang sesi I saham PANI bergerak pada rentang Rp1.545-Rp1.720.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan mengatakan koreksi pada saham PANI masih didominasi dengan volume penjualan. Dari sisi indikator baik MACD ataupun Stochastic juga belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah.

“Waspadai apabila PANI break area support yang akan membawa PANI ke Rp1.300-Rp1.400,” ujar Herditya kepada Bisnis, Selasa (20/6/2023).

MNC Sekuritas menyematkan rekomendasi sell on strength untuk saham PANI. Level support berada di posisi Rp1.455, sedangkan resistance di level Rp1.740.

Saham PANI memiliki price earning ratio (PER) di posisi 30,13 kali, dengan price to book value (PBV) di posisi 9,83 kali. Sementara kapitalisasi pasar PANI mencapai Rp21,65 triliun.

____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper