Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sucaco (SCCO) Bidik Penjualan Rp5,3 Triliun, Incar Proyek Kereta Cepat hingga Bandara

Sucaco (SCCO) akan mengikuti setiap tender yang ada, baik di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN maupun proyek-proyek swasta tahun ini.
Annisa Kurniasari Saumi
Annisa Kurniasari Saumi - Bisnis.com 07 Juni 2022  |  14:00 WIB
Sucaco (SCCO) Bidik Penjualan Rp5,3 Triliun, Incar Proyek Kereta Cepat hingga Bandara
Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto WS (kiri) menyaksikan penarikan kabel perdana saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kV Cikupa - Curug di Serpong, Banten, Selasa (7/11). - JIBI/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kabel PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. (SCCO) menargetkan penjualan senilai Rp5,3 triliun, dengan laba bersih Rp195,9 miliar sepanjang tahun 2022.

Direktur Sucaco Sani Iskandar mengatakan, dengan target penjualan dan laba bersih tersebut, Sucaco akan mengikuti setiap tender yang ada, baik di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, proyek-proyek swasta, hingga BUMN.

"Kami akan memberikan harga kompetitif untuk bisa memenangkan tender tersebut," ujar Sani dalam Public Expose Sucaco, Selasa (7/6/2022).

Dia melanjutkan, hingga saat ini Sucaco telah membidik cukup banyak proyek. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek kereta api cepat, proyek smelter, hingga pembangunan bandara baru. Total nilai dari proyek tersebut berkisar Rp500 miliar.

"Proyek yang telah dibidik lumayan banyak, antara lain kereta api cepat, dalam tiga paket, kami sudah dapat satu paket nilainya kurang lebih Rp250 miliar. Lalu ada proyek smelter yang kami bidik juga nilainya Rp250 miliar, dan ada proyek bandara yang kami lakukan penawaran," tuturnya.

Lebih lanjut, dengan harga logam industri yang semakin meningkat, Sucaco menuturkan akan melakukan pembelian bahan baku secara spot dan melakukan hedging untuk mengatur strategi mengikuti tender.

"Kami terus mengamati pergerakan logam tersebut, setiap saat kami cermati. Kami melakukan pembelian secara spot atau hedging apabila ada kebutuhan," ujar Sani.

Sani melanjutkan, Sucaco akan terus berusaha untuk masuk ke semua segmen yang ada di pasar, khususnya ke ritel. Dia menuturkan, saat ini Sucaco tengah melakukan ekspansi menuju area timur Indonesia yang dinilai tengah melakukan banyak pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kinerja Emiten sucaco emiten kabel pt supreme cable manufacturing & commerce tbk (scco)
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top