Bisnis.com, JAKARTA — PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi mitra Pemerintah dari Badan Usaha Swasta dalam membangun Persemaian Mentawir Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur.
Emiten batu bara itu akan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) beserta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Seperti yang disampaikan oleh Pemerintah, IKN Nusantara akan dikembangkan dengan konsep Kota Hutan, yang pembangunannya dimulai dengan mendirikan dan mengembangkan pusat persemaian yang memadai.
Area persemaian yang prasarana dasarnya dibangun oleh Kementerian LHK dan PUPR ini terletak di Kawasan Hutan industri Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, Oleh karena itu, fasilitas ini kemudian dikenal sebagai Persemaian Mentawir.
Direktur Utama ITMG, Mulianto menyatakan bahwa penunjukan perusahaan, yang memiliki visi menjadi perusahaan energi di Indonesia yang berintikan inovasi, teknologi, inklusi dan keberlanjutan ini adalah sebuah kehormatan sekaligus tantangan yang disambut ITM dengan semangat dan komitmen.
"Kami menyampaikan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah melalui Kementerian LHK untuk berperan serta dalam mendukung program besar Pemerintah, dengan membangun instalasi persemaian Mentawir dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara, di Kalimantan Timur," ujar Mulianto dalam sambutannya dalam Kick Off Pembangunan Persemaian Mentawir, Rabu (18/5/2022).
Baca Juga
Emiten bersandi ITMG ini percaya, dengan kerja sama antara para pihak dan arahan dari Kementerian LHK, tugas ini dapat ditunaikan dengan baik.
Sebagai perusahaan energi yang usahanya bergerak di bidang pertambangan batu bara, aktivitas penanaman kembali atau revegetasi telah dilakukan ITMG melalui anak-anak usahanya sejak operasi penambangan dimulai.
Instalasi pembibitan ITM dikembangkan di setiap area operasi. Lebih lanjut dilakukan pula penyelamatan spesies kunci tanaman lokal dari lahan pra-tambang bekerjasama dengan ahli-ahli dari Badan Riset Nasional (BRIN) untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman hayati baik di nursery dekat dengan lokasi asal (in-situ) maupun di kebun raya (ex-situ).
Penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS yang dilaksanakan oleh ITMG juga mencatat capaian yang signifikan. Total luasan penanaman telah mencapai 33.434,40 hektar dan 18.062,32 hektar di antaranya telah diserahterimakan kepada Pemerintah.
Lebih lanjut, Mulianto menjelaskan, ITMG juga mendorong pelibatan masyarakat lingkar tambang dalam kegiatan revegetasi lahan pasca tambang. Hal ini juga selaras dengan Visi, Misi dan Strategi Perusahaan saat ini, yaitu bertransformasi secara bertahap menjadi perusahan energi yang greener dan smarter.
Semakin hijau dengan menjadikan lingkungan sebagai prioritas, dan semakin pintar dengan digitalisasi serta implementasi teknologi termasuk pembangkit energi terbarukan yang terus dikembangkan.
Saat ini, Perusahan telah memiliki 1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sedang membangun 1 PLTS lagi guna memenuhi kebutuhan energi di tambang. Juga dukungan dan pengetahuan dari entitas induk ITMG yang telah menguasai teknologi dan menjalankan bisnis energi terbarukan termasuk membangun dan mengoperasikan PLTS di negara China, Jepang, dan Australia dan electric-boat (e-boat) di Thailand, menjadi modal penting bagi langkah Perusahaan dalam mengembangkan bisnis energi terbarukan ke depan.