Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Terkoreksi, Saham GOTO dan BUKA Terjun ke Level Terendah

Tercatat, 324 saham menguat, 227 saham melemah dan 148 saham bergerak stagnan pada akhir perdagangan IHSG hari ini.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (11/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG parkir pada posisi 6.816,2 atau turun tipis 0,05 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.796,29 - 6.902,21.

Tercatat, 324 saham menguat, 227 saham melemah dan 148 saham bergerak stagnan. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp307,75 miliar.

Investor asing tercatat menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp302,2miliar, atau yang terbanyak pada hari ini.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp211,6 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp191,6 miliar.

Saham dua emiten teknologi berkapitalisasi pasar jumbo pun belum memberikan tanda-tanda rebound. Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) ambles 6,72 persen ke Rp222, dan saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) anjlok 6,63 persen ke Rp310. 

Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menjelaskan saham-saham di Asia-Pasifik tampak bersiap memulai di zona merah pada Rabu (11/5/2022) karena investor menunggu rilis data inflasi dari China dan AS.

"China akan merilis data inflasi hari ini, bersama indeks harga konsumen dan indeks harga produsen April. Rilis data datang ketika daratan terus memerangi wabah Covid-19 terburuk sejak fase awal pandemi pada awal 2020," jelasnya dalam riset, Rabu (11/5/2022).

Di sisi lain, indeks harga konsumen AS April juga akan dirilis Rabu di Amerika Serikat, dan diperkirakan akan sedikit di bawah 8,5 persen, posisi Maret 2022 yang dapat menandakan inflasi telah mencapai puncaknya.

Dari dalam negeri, BPS mencatat inflasi 0,95 persen pada April 2022 dan Bank Indonesia memastikan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut pada kuartal I/2022.

Dengan sentimen dalam negeri yang masih positif dan analisis teknikal IHSG sudah mengalami jenuh jual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper