Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan mengalami penguatan menjelang libur panjang Lebaran pada hari ini, Kamis (28/4/2022).
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah masih akan dibuka berfluktuatif. Namun, rupiah berpotensi ditutup menguat tipis pada kisaran Rp14.400 - Rp14.440.
Pelaku pasar dinilai terus memantau perkembangan investasi kuartal I/2022 yang terus membaik. Realisasi investasi kuartal I/2022 tercatat sebesar Rp282,4 triliun. Capaian tersebut tumbuh 28,5 persen secara tahunan (YoY) dan 16,9 persen secara kuartalan (Q to Q).
“Realisasi investasi pada tiga bulan terakhir tersebut lebih tinggi dari capaian kuartal sebelumnya yaitu Rp.241,6 triliun. Pencapaian ini membuktikan bahwa kepercayaan investor terhadap Indonesia semakin kuat,” kata Ibrahim dalam laporannya.
Dari realisasi ini, berdasarkan data Kementerian Investasi/ BKPM mencatat penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada kuartal IV/2021 adalah sebesar Rp.135,2 triliun atau tumbuh 25,1 persen (YoY), dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp.147,2 triliun atau 31,8 (YoY). Pencapaian ini menegaskan bahwa kebijakan investasi di Tanah Air semakin baik.
Selain itu, dari sisi data BKPM, investasi luar Jawa tercatat Rp.148,7 triliun atau tumbuh 30 persen (YoY) dan Jawa Rp.133,7 triliun atau 26,9 persen. Berdasarkan grafik, investasi luar Jawa dan Jawa semakin seimbang sejak Kuartal Ketiga 2021.
Baca Juga
Sementara itu, dari eksternal, nilai tukar dolar AS berada di level tertinggi sejak hari-hari awal pandemi pada Rabu (27/4/2022) dan menuju bulan terbaiknya sejak 2015, didukung oleh prospek kenaikan suku bunga AS dan arus safe-haven yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.
“Penghasilan AS kemungkinan akan mengatur nada di pasar keuangan di kemudian hari, menjelang data pertumbuhan AS yang akan dirilis pada hari Kamis di mana pertunjukan yang solid dapat memperkuat taruhan pada suku bunga yang bergerak naik tajam pada pertemuan Federal Reserve Mei,” jelasnya.
Sementara itu, Kekhawatiran akan keamanan energi Eropa dimana Rusia menghentikan pasokan gas ke Polandia berdasarkan kontrak Yamal pada Rabu, menurut data dari jaringan operator transmisi gas Uni Eropa. Langkah terbaru menyoroti keretakan antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina, yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari.
Rupiah ditutup melemah 0,56 persen atau 80,50 poin ke Rp14.493,50 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS menguat 0,24 persen atau 0,25 poin ke 103,21.
Rupiah melemah 0,48 persen atau 68,50 poin ke Rp14.481,50 per dolar AS pada 11.38 WIB.
Mayoritas mata uang Asiaa lain juga terdepresiasi, yuan China melemah 0,45 persen, yen Jepang melemah 1 persen, dan dolar Singapura melemah 0,25 persen
Rupiah melemah 0,39 persen atau 55,50 poin ke Rp14.468,50 per dolar AS pada 10.50 WIB.
Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,12 persen atau 0,13 poin ke 103,08.
Rupiah dibuka melemah 0,20 persen atau 29 poin ke Rp14.442 per dolar AS.
Adapun indeks dolar AS terpantau menguat 0,13 persen atau 0,13 poin ke 103,08