Bisnis.com, JAKARTA - Tranksaksi saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terbilang jumbo setelah resmi melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (11/4/2022).
Saham emiten hasil merger antara Gojek dan Tokopedia naik 12,43 persen ke level Rp380 pukul 09.01 WIB. Naiknya harga saham GOTO di hari listing perdana ini turut membawa saham emiten teknologi lainnya, yakni PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). Saham BUKA ikut naik 4 poin atau 1,15 persen ke level Rp352 per saham.
Selain BUKA, indeks sektoral IDXTECHNO juga ikut naik hingga 3,65 persen hari ini, dengan kenaikan 324,19 poin ke level 9.209,54. Sebagaimana diketahui, saham GOTO dan BUKA merupakan anggota dari IDXTECHNO.
Hingga pukul 09.35 WIB, transaksi saham GOTO sudah mencapai Rp2,25 triliun. Sahamnya naik 15,38 persen atau 52 poin menjadi Rp390. Sepanjang pagi ini, saham GOTO bergerak di rentang Rp372-Rp416.
Di sisi lain, saham BUKA berbalik lesu atau turun 0,57 persen menjadi Rp346. Transaksi saham BUKA mencapai Rp49,36 miliar.
Sebelumnya, Retail Research Analyst CGS-CIMB Sekuritas Kevin Juido Hutabarat memperkirakan, pencatatan saham GOTO akan memberikan dampak ke emiten di sektor yang sama, yakni BUKA.
Baca Juga
Menurutnya, GOTO dan BUKA berada dalam satu sektor bisnis yang sama, yakni teknologi. Kevin menuturkan IPO GOTO bisa memberikan pengaruh terhadap pergerakan saham BUKA.
"Kalau kita bicara sektor teknologi, GOTO dan BUKA berada dalam sektor tersebut. Asumsinya, jika GOTO waktu IPO harganya melejit atau naik signifikan, ada potensi juga saham BUKA akan ikut naik," kata Kevin.
Kevin melanjutkan, CGS-CIMB Sekuritas melihat valuasi BUKA ada di level 900 secara jangka panjang. Menurutnya, katalis positif dari Bukalapak datang dari aksi korporasi yang dilakukan perseroan seperti akuisisi 35 persen saham AlloFresh.