Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Bakrie Darma Henwa (DEWA) Mau Rights Issue Rp1,1 Triliun

Emiten kontraktor tambang, anak usaha Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) berencana melakukan a Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHEMTD) dengan target perolehan Rp1,1 triliun.
Presiden Komisaris PT Darma Henwa Tbk  Muhammad Lutfi (dari kanan) berbincang dengan Presiden Direktur Saptari Hoedaja, Direktur Ivi Sumarna Suryana, dan Komisaris Kanaka Puradiredja, usai RUPS di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Presiden Komisaris PT Darma Henwa Tbk Muhammad Lutfi (dari kanan) berbincang dengan Presiden Direktur Saptari Hoedaja, Direktur Ivi Sumarna Suryana, dan Komisaris Kanaka Puradiredja, usai RUPS di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor tambang, anak usaha Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) berencana melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHEMTD) atau rights issue dengan target perolehan Rp1,1 triliun.

Mengutip keterbukan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/4/2022) emiten bersandi DEWA bermaksud menerbitkan sebanyak-banyaknya 22 miliar lembar saham seri B baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal sebesar Rp50 per lembar saham (Saham Baru).

Saham Baru tersebut akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

“Saham Baru akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham Perseroan lainnya,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.

Perseroan berencana melaksanakan dan menyelesaikan PMHMETD dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal disetujuinya PMHMETD dalam RUPSLB. Penerbitan HMETD akan dilaksanakan sesuai dengan Pernyataan Efektif PMHMETD oleh OJK dan peraturan perundangan yang berlaku.

Adapun, dari dana yang bakal diperoleh sebanyak Rp1,1 triliun dari PMHMETD adalah untuk pembayaran kewajiban keuangan sebesar 28,50 persen dan untuk modal kerja untuk kegiatan operasional sebesar 71,50 persen.

 “Perseroan berkeyakinan bahwa rencana PMHMETD dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan, dan memperkuat kinerja operasional dan struktur permodalan Perseroan,” jelas manajemen.

Selain itu, aksi korporasi tersebut juga dapat memperbaiki rasio total liabilitas terhadap total ekuitas perseroan dengan pembayaran kewajiban keuangan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada laba perseroan dan diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh Pemegang Saham Perseroan.

Usai mengumumkan rights issue, saham DEWA pada perdagangan Kamis (7/4/2022) pukul 13.00 WIB melesat 11,11 persen atau 6 poin ke 60. Saham DEWA tercatat dikoleksi asing senilai Rp2,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper