Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BEI Targetkan Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.000 Triliun 2027

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menargetkan kapitalisasi pasar atau market cap pasar modal bisa tembus Rp15.000 triliun dengan transaksi saham mencapai Rp25 triliun.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi saat memberikan sambutan dalam acara perkenalan PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Kamis (4/2/2021)./Istimewa
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi saat memberikan sambutan dalam acara perkenalan PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Kamis (4/2/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menargetkan kapitalisasi pasar atau market cap pasar modal bisa tembus Rp15.000 triliun dengan transaksi saham mencapai Rp25 triliun pada 2027.

Dalam fit & proper test Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada komisi VI, Inarno memparkan target pasar modal dalam 5 tahun ke depan. Pasalnya, dia tengah berkompetisi untuk bisa menduduki kursi kepala eksekutif pasar modal OJK.

Inarno menargetkan antara 2022-2027 akan ada pertumbuhan yang massif di pasr modal. Diantaranya adalah pertumbuhan kapitalisasi pasar dari sekitar Rp6.970 triliun menjadi lebih dari Rp15.000 triliun. Adapun CAGR diproyeksikan tumbuh pada kisaran 8,85 persen.

Dengan demikian kapitalisasi pasar IHSG mencakup 60 persen PDB. Selain itu, Inarno juga menargetkan transaksi saham harian tembus Rp25 triliun pada 2027. Sebagai informasi, transaksi saham harian saat ini di kisaran Rp13 triliun. Maka ada potensi pertumbuhan CAGR sebesar 9,76 persen.

Target tersebut, lanjut Inarno, ditopang oleh pertumbuhan jumlah investor dari 7,5 juta menjadi 20 juta investor. Selain itu, dia optimistis jumlah perusahaan tercatat akan naik menjadi 1.100 perusahaan.

“Jumlah perusahaan tercatat sekarang ada sekitar 780, kami harapkan nanti bisa mencapai 1.100 perusahaan. Selain itu jumlah investor kami harapkan naik menjadi lebih dari 20 juta investor,” katanya pada Kamis (6/4/2022).

Inarno menambahkan untuk mencapai target tersebut setidaknya perlu ada tambahan perusahaan tercatat hingga 60 unit per tahun. Selain itu perlu ada inovasi edukasi digital untuk menopang pertumbuhan investor.

Pasalnya, dia mengakui saat ini inklusi dan literasi pasar modal masih tertinggal dibandingkan dengan sektor finansial lainnya seperti perbankan.

Sebagai informasi, pemilihan calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022-2027 untuk kepala eksekutif pasar modal menyisakan Inarno Djajadi dan Doddy Zulverdi.

Inarno Djajadi saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia. Sementara itu, Doddy Zulverdi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper