Bisnis.com, JAKARTA – PT WIR Asia Tbk. (WIRG) mampu melesat 34,52 persen hingga mentok auto rejection atas (ARA) ke level Rp226 pada hari pertama pencatatan, namun bagaimana prospek bisnis metaverse-nya ke depan?
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menilai, emiten teknologi memiliki potensi peningkatan kinerja secara jangka panjang karena tren metaverse dan potensi industri lainnya.
“Potensi peningkatan kinerja secara jangka panjang dengan adanya tren perbankan ke dunia metaverse, demikian pula dengan adanya potensi industri lain yang akan menyusul,” ujar Ivan kepada Bisnis, dikutip Senin (5/4/2022).
Ivan menambahkan, sentimen positif akan berdampak secara umum ke saham-saham yang bergerak di bidang teknologi, seperti PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dan PT Indointernet Tbk. (EDGE).
Tidak hanya emiten yang bergerak di bisnis data center saja yang akan mendapatkan keuntungan dari hadirnya teknologi metaverse, tetapi juga emiten di bidang infrastruktur digital, di antaranya PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (YELO) dan PT Kioson Komersial Indonesia (KIOS).
“Ada YELO dan KIOS yang bekerja sama untuk membangun infrastruktur digital yang bertujuan untuk membawa UMKM bergerak ke dunia metaverse,” imbuh Ivan.
Baca Juga
Selain itu, Bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sudah mengindasikan untuk masuk ke dunia metaverse yang bakal digarap oleh WIR Group.
Teknologi metaverse tidak hanya diadopsi oleh dunia perbankan, tetapi juga di sektor properti seperti yang dilakukan oleh WIR Group yang bekerja sama dengan pengembang properti PT Diamond Development Indonesia untuk mewujudkan smart township di bilangan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Metaverse juga digadang-gadang dapat mendorong perekonomian digital bagi UMKM. Proyek besutan inkubator bisnis PT Lumina Kaya Indonesia (Kaya.id) juga turut menggandeng WIR Group untuk memperluas akses pasar UMKM ke ranah digital tanpa batas.