Bisnis.com, JAKARTA – Emiten energi PT Indika Energy Tbk. (INDY) masih dalam proses melepas salah satu anak usahanya PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Direktur Indika Energy Purbaja Pantja menyebutkan proses divestasi saat ini masih berjalan. Melepas PTRO akan menjadi bagian aksi korporasi INDY untuk memastikan punya portofolio yang imbang antara sektor batu bara dan non-batu bara.
“Divestasi Petrosea belum selesai, masih tanda tangan-tanda tangan. Ini seperti MBSS yang juga sempat lkita lepas juga. Jadi itu dalam konteks yang sama kenapa Petrosea menjalankan proses divestasi,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (4/4/2022).
Dalam melakukan divestasi PTRO, INDY diperkirakan bisa meraup sekitar US$146,58 juta atau 69,8 persen kepemilikan saham INDY di PTRO.
Purbaja menjelaskan, alokasi dananya beragam mulai dari investasi hingga bayar utang.
“Intinya kita ingin recycle capital kita, bisa untuk investasi, untuk deleverage, bayar utang yang harus kita bayar juga. Ini kegiatan yang menjadi satu kesatuan. Bayar utang, pengembangan bisnis. Ini yang ingin kita lakukan sejak 2018,” jelasnya.
Baca Juga
Terbaru, Indika Energy membentuk EMITS, perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia yang didirikan pada Maret 2021 melalui kemitraan dengan Fourth Partner Energy.
Pendirian EMITS dilakukan sebagai wujud keseriusan komitmen INDY menghasilkan 50 persen pendapatan dari sektor non-batu bara pada 2025 dan mencapai netral karbon pada 2050.