Bisnis.com, JAKARTA - Emiten energi terdiversifikasi, PT Indika Energy Tbk. (INDY) terus mengembangkan potensi energi terbarukan, khususnya tenaga surya Indonesia melalui anak usaha, Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), perusahaan penyedia solusi tenaga surya terintegrasi di Indonesia.
Hingga saat ini, EMITS telah memperluas melalui pemasangan solar photovoltaic (PV), pengembangan pelabuhan berkelanjutan (green port), hingga pembangunan PLTS hybrid kombinasi solar PV dengan baterai berkapasitas terbesar di Indonesia.
Hal ini ditegaskan saat EMITS menggelar diskusi panel bersama Fourth Partner Energy, perusahaan India pengembang solusi energi surya yang menjadi mitra Indika Energy dalam mendirikan EMITS.
"Memilih Fourth Partner Energy karena kemampuan dan kompetensi Fourth Partner Energy selama lebih dari 10 tahun membantu kami untuk terus mengembangkan potensi energi surya di Indonesia. Hal ini tentunya merupakan bagian dari upaya Indika Energy dalam mendukung transisi energi nasional dan meningkatkan daya saing industri energi terbarukan di Tanah Air," ungkap Direktur Indika Energy Purbaja Pantja, Senin (4/4/2022).
EMITS sendiri menargetkan untuk mendapatkan kontrak pemasangan sebesar 80-100 Mega Watt peak (MWp) pada 2022 dan 500 MWp pada 2025.
"Untuk mencapai target ini, EMITS menyasar segmen industri, komersial, dan utility. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak swasta maupun pemerintah, termasuk PLN," ujar Yovie Priadi, Direktur Utama dan CEO EMITS.
Baca Juga
Sementara untuk Fourth Partner Energy, Indonesia sebagai negara terbesar di Asia Tenggara memiliki potensi besar dalam pengembangan tenaga surya.
"Di India sendiri pengembangan PLTS telah menjadi program nasional selama lebih dari satu dekade, kami akan terus berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui EMITS untuk dapat semakin mengembangkan tenaga surya di Indonesia dan mengintensifkan langkah dekarbonisasi yang dilakukan Indika Energy Group," tutur Vivek Subramanian, Co- Founder dan Executive Director Fourth Partner Energy.
Sebagai informasi, Fourth Partner Energy dimiliki secara mayoritas oleh The Rise Fund, social impact fund terbesar di dunia. Pendirian EMITS ini merupakan wujud komitmen Indika Energy dalam mendiversifikasi portofolio bisnis, mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja ESG serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025.
Sejauh ini, EMITS telah melakukan kemitraan bersama dengan beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia yang menjalankan bisnis di area perkebunan, pulp and paper, pembangkit listrik, pertambangan, produk kayu, gedung perkantoran, pelabuhan (green port).
Pada Maret 2022, EMITS menandatangani perjanjian dengan PT Mangole Timber Producer yang merupakan bagian dari Sampoerna Kayoe Group untuk membangun PLTS ground-mounted berkapasitas 12 MWp dan sistem baterai 3 MWh di wilayah operasional Sampoerna Kayoe Group yang berlokasi di Mangole, Maluku Utara. Saat ini kapasitas baterainya merupakan yang terbesar di Indonesia.
Pembentukan EMITS merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan 50 persen pendapatan dari sektor non- batu bara pada 2025 dan mencapai netral karbon pada 2050.